Kamis, 9 November 2017

Tanoto Scholars Alumni Masuk Dalam Nominasi Festival Film Indonesia 2017

Alumni penerima beasiswa Tanoto Foundation, kembali meraih prestasi yang membanggakan. Dialah Bene Dion Rajagukguk, yang berhasil masuk dalam nominasi penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 2017.

Bekerja sama dengan para sineas kondang seperti Joko Anwar dan Ernest Prakasa, Bene berhasil menjadi nominasi dalam kategori Penulis Skenario Asli Terbaik, dengan film berjudul “Stip dan Pensil”. Film tersebut bercerita tentang 4 siswa SMA yang memiliki latar belakang keluarga kaya raya, yang secara tidak sengaja mendirikan sekolah untuk anak-anak miskin di sebuah perkampungan kumuh.

“Ini adalah nominasi pertama saya di FFI dan saya sangat senang menerimanya. Saya tidak menyangka bisa masuk dalam nominasi. Sebuah kehormatan besar buat saya, mengingat saya belum lama terjun di industri film,” kata Bene.

Bene merupakan penerima beasiswa Tanoto Foundation tahun 2010. Saat itu ia tengah menempuh studi semester tiga di Fakultas Teknik Industri, Universitas Gadjah Mada. Bene lulus pada Januari 2014 setelah berkuliah selama 4,5 tahun dengan predikat cum laude.

“Setelah lulus kuliah, saya tidak bekerja di bidang formal. Saya bekerja di bidang kreatif,” Bene menjelaskan.

Bene telah terjun ke berbagai macam industri kreatif, seperti menjadi stand up comedian, penulis buku, aktor, penulis skenario dan kini sedang fokus menekuni dunia perfilman.

Bene mengungkapkan, keberhasilannya ini tidak terlepas dari dukungan Tanoto Foundation. Pria berusia 27 tahun ini pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Tanoto Foundation atas beasiswa yang pernah diberikan kepadanya. Menurutnya, beasiswa tersebut turut meringankan bebannya dalam selama ia berkuliah. Selain itu Bene juga berkesempatan untuk mengeksplorasi berbagai macam kegiatan di luar kampus. Salah satunya seperti stand-up komedi.

“Tanoto Foundation juga menyelenggarakan berbagai macam kegiatan untuk mengembangkan soft skill kami, termasuk berbicara di depan umum atau public speaking,” kata Bene.

“Berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Tanoto Foundation juga memungkinkan saya bertemu dengan banyak orang dan membangun jaringan yang kelak akan bermanfaat,” kata Bene.

Kedepannya Bene berharap beasiswa yang diberikan oleh Tanoto Foundation akan terus ada dan berkembang – baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

“Beasiswa TF adalah salah satu beasiswa terbaik yang didambakan para mahasiswa di berbagai kampus berkualitas di Indonesia. Hal ini dikarenakan banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh Tanoto Foundation,” katanya.

Menurut Bene, kini pendidikan telah menjadi barang yang sangat mahal. Hal ini tentunya tidak adil bagi mereka yang kurang beruntung secara finansial.

“Kecerdasan tanpa dukungan ekonomi yang baik, tak akan bisa membawa seseorang beranjak dari kemiskinan. Dan hadirnya Tanoto Foundation, menjadi salah satu penyelamat orang-orang yang kurang beruntung tersebut,” kata Bene.

“Kita tidak tau apakah mereka kelak akan berguna nantinya bagi negara dan masyarakat, tetapi saya yakin apa kata pepatah, “apa yang kau tabur, itu yang kau tuai”, lanjutnya.

“Semoga kebaikan yang selama ini Tanoto Foundation berikan, terus mendapatkan balasan,” tutup Bene.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments