Rabu, 14 Februari 2018

Tanoto Scholar Menimba Pengalaman Hingga ke Taiwan

Rosta Rosalia, penerima beasiswa Tanoto Foundation dari Universitas Diponegoro Semarang patut berbangga hati. Bersama seorang rekannya, ia berkesempatan menghadiri 11th International Conference on Cognitive Science (ICCS) yang diselenggarakan pada 1-3 September 2017 di GIS National Taiwan University Convention Center, Taipei, Taiwan.

ICCS adalah ajang bertaraf internasional yang mempertemukan peneliti dari berbagai disiplin ilmu kognitif, termasuk antropologi, kecerdasan buatan, pendidikan, linguistik, ilmu saraf, filsafat dan psikologi, baik di dunia akademis maupun industri. Pertemuan para peneliti dari berbagai negara ini bertujuan untuk membahas penelitian, pengembangan dan penerapan terbaru di lapangan.

Rosta yang merupakan mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Diponegoro hadir dalam konferensi tersebut atas dukungan dari Tanoto Foundation. Berdua dengan temannya, ia mempresentasikan hasil penelitiannya dalam bentuk poster yang diberi judul Social Intelligence in Neuropsychological Context.

Penelitian tersebut membahas tentang lima komponen penting yang dapat dipertimbangkan dalam asesmen dan intervensi kecerdasan sosial seseorang ditinjau secara neuropsikologis, yaitu situational awareness, presence, authenticity, clarity, dan empathy.

“Senang sekali bisa ikut presentasi di hadapan para profesional di bidang neurosains, bahkan hampir semua yang hadir sudah mendapat gelar doktor dan professor. Sementara kami masih mahasiswa,” ujar Rosta.

Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut, Rosta mendapatkan giliran pada hari terakhir. Di hari-hari sebelumnya, sekitar puluhan poster telah dipresentasikan peserta dari seluruh dunia. Sebagai satu-satunya wakil dari Asia Tenggara, selain satu peserta dari Malaysia, menjadi ujian mental bagi Rosta.

“Tentu nervous. Ini merupakan pengalaman saya pertama pergi ke luar negeri untuk mengikuti konferensi. Banyak kekhawatiran yang saya hadapi, seperti kemampuan akademik, bahasa, juga biaya,” kenang Rosta.

“Namun kami telah membulatkan niat dan tekad untuk bisa tampil dalam ICCS ini. Keberanian menjadi modal penting bagi kami. Kami juga berterima kasih kepada Tanoto Foundation yang sudah mendukung kami,” ujar gadis kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini.

Konferensi ini tidak hanya berupa kegiatan presentasi dari masing-masing peneliti saja, tetapi juga disediakan kelas-kelas yang bisa diikuti bebas sesuai minat masing-masing peserta. Beragam kelas bertema masalah kognitif dari berbagai sudut pandang yang diisi oleh narasumber ahli.

Tak hanya itu, terdapat kuliah umum yang mendatangkan beberapa ahli untuk menjadi keynote speaker, yaitu Patricia Churchland dari University of California, USA; Stanislas Dehaene dari CEA Cognitive Neuroimaging Unit, Prancis; Chih-Jen Lin dari National Taiwan University; dan Ernst Poppel dari University of Munich, Jerman.

“Ajang internasional seperti ini tak hanya menambah pengetahuan akademis saya, tetapi juga memberikan pengalaman terbang ke negara lain dan berkomunikasi dengan peneliti-peneiliti dari seluruh penjuru dunia,” tutup Rosta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments