Selasa, 31 Oktober 2017

Pengalaman Berharga dari Jepang

Hidup adalah sebuah tantangan dan kita harus berani menghadapinya, termasuk yang baru pertama ditemui dalam hidup. Itulah yang saya rasakan ketika Tim Arjuna, tim mobil listrik mahasiswa Universitas Gadjah Mada, berencana mengikuti kompetisi Student Formula Japan untuk kategori mobil listrik.

Mengikuti lomba di Negeri Sakura adalah pengalaman pertama bagi saya dan anggota tim, karena selama ini level Tim Arjuna adalah kompetisi tingkat nasional. Tim Arjuna ingin naik level dengan mengikuti kompetisi tingkat internasional. Student Formula Japan adalah kompetisi yang dibidik sejak dua tahun lalu.

Pengalaman pertama memang tidak selalu mudah. Ketika memulai, kami tak tahu harus bertanya pada siapa, karena selama ini belum ada tim dari Indonesia yang mengikuti kompetisi ini.

Jadi, kami adalah tim pertama dari Indonesia yang mengikuti Student Formula Japan untuk kategori mobil listrik. Tak hanya masalah teknis, masalah finansial juga harus kami hadapi, karena kami harus berangkat dengan jumlah anggota cukup banyak, 24 orang. Tapi kami percaya, setiap usaha yang dilakukan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil. Kami akhirnya mendapatkan sponsor untuk mendukung keberangkatan kami, salah satunya dukungan dari Tanoto Foundation.

Sesampainya di Jepang saya langsung melakukan berbagai observasi terhadap negeri ini, baik di lingkungan saya menginap maupun saat berada di paddock.

Saya belajar banyak dari tim-tim negara lain. Saya berdiskusi dengan mereka tentang pilihan teknologi yang mereka adopsi hingga berbagai peraturan lomba yang ternyata tidak semuanya tercantum dalam aturan tertulis.

Menyenangkan bisa dapat pengetahuan baru. Mobil listrik generasi kelima yang kami rancang akhirnya mengikuti kompetisi. Mobil Arjuna 5 bisa menempuh jarak hingga 80 kilometer dengan kecepatan 50 km/ jam setiap kali pengisian baterai. Juri memberikan apresiasi kepada mobil kami yang baru pertama mengikuti kompetisi. Mobil kami juga berhasil lolos dua tahapan inspeksi dari sisi elektronik dan mekanik.

Kami juga mengikuti static event yang berisi presentasi logika bisnis. Kami bersaing dengan 115 tim dari berbagai negara dan ternyata Tim Arjuna berhasil menyabet “Best Presentation for Overseas Participant”. Bangga bisa menjadi wakil Indonesia dan memperoleh hasil terbaik.

Saya berharap bisa melanjutkan apa yang sudah saya rintis sekarang ini. Semoga saya bisa terlibat dalam pembuatan mobil listrik di Indonesia di masa depan. Melihat apa yang sudah saya lalui dalam kompetisi Student Formula Japan, Indonesia bisa berbuat banyak dalam mengadopsi teknologi kendaraan ramah lingkungan ini.

Saya juga punya oleh-oleh untuk teman-teman di Indonesia, yaitu tips sukses meraih prestasi di luar bidang akademik. Pertama, jangan mudah menyerah. Never give up without a fight. Terus terang kami memulai dari nol. Tapi kami tak patah arang. Kami memanfaatkan teknologi internet untuk mencari data tentang tata cara pendaftaran hingga tips mengikuti kompetisi Student Formula Japan. Ternyata kami bisa melewatinya dengan baik.

Kedua, manfaatkan masa kuliahmu sebaik mungkin. Kuliah tidak hanya sebatas belajar di dalam kelas. Menjadi mahasiswa adalah kesempatan untuk mendapatkan akses terhadap kegiatan untuk mengembangkan potensi diri. Selain mengikuti kompetisi internasional, saya juga mengikuti kegiatan Tanoto Scholars Association (TSA) yang bermanfaat untuk mendukung pengembangan diri saya. Pengembangan soft skill seperti kemampuan public speaking di TSA sangat berguna saat saya harus bekerja sama dalam Tim Arjuna.

Ketiga, jangan takut bermimpi. Setinggi apapun mimpimu, akan selalu ada jalan untuk  ewujudkannya, asal kamu mau berusaha dengan sungguh-sungguh.

Ditulis oleh Fathian Hafiz Aulia, Tanoto Scholar dari Universitas Gadjah Mada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments