Rabu, 30 September 2015

Menyulap Ruang Kecil Menjadi Pojok Baca yang Menarik

Sebuah pojok baca karya Tanoto Scholars dari Universitas Indonesia.


Kurangnya minat baca murid tak hanya karena faktor kemauan, fasilitas yang kurang memadai juga bisa membuat mereka enggan membaca buku.

Para penerima beasiswa Tanoto Foundation atau Tanoto Scholars dari Universitas Indonesia menyadari hal ini dan berupaya untuk mengatasinya dengan melaksanakan pelatihan bedah pustaka baru-baru ini.

(Baca: Daftar Beasiswa Non-Ikatan Dinas)

Melalui pelatihan bedah pustaka, Tanoto Scholars dilatih oleh Tanoto Foundation dalam pemanfaaan ruang kecil menjadi pojok baca yang menarik.

Secara garis besar, ada dua elemen pokok dalam mengelola perpustakaan kecil. Pertama adalah pengelolaan koleksi buku, sedangkan yang kedua adalah pengelolaan pengunjung perpustakaan atau para pembaca.

(Baca: Beasiswa Ikatan Dinas)

Dalam pelatihan ini, Tanoto Scholars dilatih dalam mengklasifikasikan dan menyusun buku berdasarkan jenisnya, yaitu buku fiksi, non fiksi, dan non fiksi kreatif. Tujuannya adalah untuk memudahkan murid memilih buku yang akan mereka baca. Kegiatan ini termasuk dalam pengelolaan koleksi buku.

Pengelolaan koleksi buku saja belum cukup untuk menarik murid mengunjungi dan beraktivitas di dalamnya. Sebuah perpustakaan kecil harus didekorasi dengan cantik sehingga murid betah berlama-lama di dalamnya. Dengan bahan-bahan dan peralatan yang mudah didapat, Tanoto Scholars juga dilatih untuk berkreasi dalam mendekorasi ruangan perpustakaan.

Para Tanoto Scholars dari Universitas Indonesia sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Meski kegiatan kuliah membuat mereka akrab dengan buku-buku, tetapi teknik-teknik pengelolaan perpustakaan kecilyang diajarkan dalam pelatihan ini merupakan pengetahuan baru bagi mereka.

“Sangat bermanfaat. Kami jadi tahu bagaimana memanfaatkan ruangan kecil yang mungkin tak terpakai, menjadi pojok baca yang bermanfaat bagi anak-anak. Dengan pelatihan ini, kami semakin antusias untuk menerapkannya di sekolah binaan kami di SDN 14 Srengseng Sawah,” ujar Pongsilurang Merdin, salah satu Tanoto Scholars.

Tanoto Foundation mendukung para penerima beasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungannya sebagai bagian dari upaya mengasah kepekaan dan kepedulian sosial mereka. Adapun salah satu kegiatan sosial Tanoto Scholars adalah membina murid di sekolah atau anak-anak di masyarakat untuk mengembangkan kecintaan mereka terhadap buku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments