Rabu, 4 Agustus 2021

1.000 Unit Oxygen Concentrator Dari Tanoto Foundation Diterima Oleh Kementerian Kesehatan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewakili pemerintah Indonesia menerima 1.000 unit oxygen concentrator dari Tanoto Foundation pada Selasa, 3 Agustus, 2021, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.

Ini merupakan bagian dari total 3.000 unit oxygen concentrator yang juga diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Tanoto Foundation, Sihol Aritonang selaku Senior Advisor, pada kesempatan yang sama.

Pengadaan 2.000 oxygen concentrator oleh Tanoto Foundation ini diproduksi di Foshan, Tiongkok, lalu kemudian dikirim dari Guangzhou ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia.

 

(Foto diambil di gudang di Foshan, China)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan bahwa Kementerian Kesehatan akan mendistribusikan 1.000 oxygen concentrator ini dalam waktu satu minggu.

Donasi oxygen concentrator datang di saat rumah sakit di Indonesia mengalami kekurangan pasokan oksigen medis sehubungan dengan tingginya kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir. Pada 9 Juli, Tanoto Foundation sudah memberikan bantuan 500 ton oksigen cair yang diproduksi PT Riau Andalan Pulp & Paper (APRIL Group) untuk membantu memenuhi pasokan oksigen medis.

Akan tetapi, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, oksigen cair ini sulit mencapai banyak rumah sakit, terutama yang memiliki fasilitas sederhana dan terletak di daerah yang terpencil.

“Rumah sakit kecil dan instalasi gawat darurat yang tidak ada jaringan pipa oksigen harus menggunakan tabung, tapi penggunaan tabung susah secara logistik. Sehingga ada ide menggunakan pabrik oksigen mini atau oxygen concentrator yang bisa ditaruh di samping tempat tidur selama ada listrik,” kata Budi.

Di tengah gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia, terjadi kekurangan 700 ton oksigen untuk kebutuhan medis per hari, menurut data dari Kementerian Kesehatan. Pemerintah menargetkan adanya cadangan pasokan oksigen sebanyak 2.000 ton dalam bentuk 1.000 ton oksigen cair dan 1.000 ton lainnya dari penggunaan oxygen concentrator.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, 1.000 oxygen concentrator dapat menghasilkan oksigen sebanyak 20 ton per hari. Pemerintah Indonesia memperkirakan bahwa kebutuhan oxygen concentrator mencapai 50.000 unit, 20.000 sampai 30.000 unit di antaranya akan didapatkan melalui impor.

Senior Advisor Tanoto Foundation, Sihol Aritonang, mengatakan bahwa donasi oxygen concentrator ini adalah wujud komitmen Tanoto Foundation untuk terus berkerja sama dan mendukung pemerintah Indonesia dan mereka yang terdampak pandemi.

“Kecepatan untuk bisa mendapatkan dan mendatangkan berbagai bantuan ini sangatlah penting. Selain itu, komunikasi yang terjalin baik dengan pemerintah, memberi kami informasi atas kebutuhan yang menjadi prioritas untuk dipenuhi, sehingga dapat kami tindak lanjuti,” kata Sihol.

Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto di tahun 1981, telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk membantu mengatasi kekurangan pasokan oksigen akibat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal Juli dengan mendonasikan 500 ton oksigen cair dalam program Oksigen Untuk Indonesia.

Pada tanggal 13 Juli 2021, sebanyak 1.500 unit oxygen concentrator tiba di Jakarta sebagai bagian dari donasi bersama 16 organisasi termasuk Tanoto Foundation dan Temasek Foundation yang membawa total 11.000 oxygen concentrator ke Indonesia. 1.000 unit di antaranya didonasikan oleh Tanoto Foundation.

Kementerian Kesehatan merekomendasikan pasien Covid-19 dengan gejala ringan sampai menengah untuk melakukan isolasi selama 10 hari dengan tambahan 3 hari setelah gejala menghilang. Penggunaan oxygen concentrator ini akan membebaskan alokasi oksigen yang sangat dibutuhkan oleh pasien dengan kondisi yang mengharuskan perawatan intensif di rumah sakit, sehingga akan bermanfaat bagi lebih banyak lagi pasien Covid-19.

Pada April 2020, tidak lama setelah kasus pertama Covid-19 diumumkan di Indonesia, Tanoto Foundation mendonasikan 1 juta masker medis, 1 juta sarung tangan, 100.000 alat pelindung diri (APD), dan 30.000 pelindung mata untuk tenaga kesehatan Indonesia di tengah kekurangan pasokan peralatan medis. Semua donasi ini tiba dalam 10 hari pertama pelaksanaan PSBB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments