Selasa, 4 Oktober 2022

Ario Pratomo: Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Bagi banyak orang, parenting mungkin kerap dikaitkan dengan sosok sang anak. Padahal, aspek terpenting dari parenting adalah hubungan, kolaborasi dan komunikasi kedua orang tua, termasuk peran ayah di dalamnya.

Dalam episode Bincang Inspiratif kali ini, Tanoto Foundation, dipandu oleh Bayu Oktara, berbincang dengan Ario Pratama, seorang wirausaha dan content creator di balik akun Instagram @sheggario, membahas tentang peran ayah dan pentingnya komunikasi orang tua dalam pengasuhan anak.

 

Kebutuhan anak di atas kemauan orang tua

Menurut Ario, orang tua seringkali mementingkan apa yang mereka inginkan di atas apa yang anak butuhkan. Ia mengamati bahwa banyak orang yang keinginannya dulu tak terpenuhi oleh ayahnya saat masih kecil, kini melampiaskan keinginan masa kecilnya kepada anaknya. Tapi, apakah hal tersebut relevan dan sebenarnya dibutuhkan oleh sang anak di masa sekarang? Belum tentu. Oleh karena itu, menurut Ario, orang tua perlu menyelesaikan isu-isu masa lalunya dan fokus pada anaknya di masa sekarang karena setiap anak punya karakter yang berbeda dan tidak bisa disamaratakan. Tak hanya itu, orang tua perlu selalu memperhatikan dan mendahulukan kebutuhan anak, bukan keinginannya sendiri.

Di luar peran ayah, Ario tentunya tetap perlu melakukan kewajibannya sebagai suami dan kepala keluarga. Menjalani peran ayah yang terlibat secara aktif dalam pengasuhan pastinya membutuhkan keahlian membagi waktu. Salah satu trik yang ia lakukan adalah dengan berbagi jadwal kerja dengan sang istri lewat aplikasi kalender daring. Sebelum tidur tiap malam, mereka selalu berdiskusi untuk berbagi tugas antar-jemput kedua anak di sekolah, yang kebetulan bersekolah di tempat yang berbeda.

 

Pentingnya hubungan orang tua yang kuat

Parenting, menurut Ario, juga perlu didasarkan pada hubungan orang tua yang baik  dengan saling memahami love language atau bahasa kasih satu sama lain. Saat kolaborasi dan komunikasi orang tua tidak baik, anak pasti bisa merasakannya. Walaupun sibuk bekerja dan mengasuh anak, jangan lupa untuk saling memperhatikan dan memenuhi love language pasangan, karena ini akan mempengaruhi kualitas hubungan dan kolaborasi orang tua dalam mengasuh anak.

Bagi Ario, tugas ayah dan ibu adalah memiliki peran yang sama dalam pengasuhan anak, di luar hal biologis yang hanya bisa dilakukan wanita seperti melahirkan dan menyusui. Tentunya, ada pihak tertentu yang lebih bertindak sebagai pemimpin dalam menjalankan suatu tugas; contohnya, istri Ario-lah yang menjadi pemimpin dalam hal pengasuhan anak, sedangkan Ario jadi pemimpin dalam menafkahi anak. Tapi pada akhirnya, mereka tetap perlu mendukung satu sama lain dalam tugas-tugas tersebut. Sejak sang istri masih hamil, Ario berlatih untuk selalu sigap dan melayani kebutuhan istri di waktu kapanpun, sehingga ia bisa lebih siap saat sang anak telah lahir. Saat anak sudah lahir, Ario juga terus terlibat dalam mengurus anak seperti memandikan dan memberi makan.

Kemudian, saat anak bertumbuh besar, kebiasaan-kebiasaan kecil dalam mendampingi anak seperti membacakan buku sebelum tidur dan bermain bersama jadi hal yang tidak Ario anggap sepele. Justru, kebiasaan ini ia yakini dapat mendorong anak untuk lebih terbuka dan komunikatif, serta nyaman bercerita tentang apapun kepada ayahnya. Harapan Ario hanya satu, yaitu bisa selalu ada di saat anak-anaknya membutuhkan, bahkan hingga mereka tua kelak, yang jadi motivasi Ario untuk selalu hidup sehat dengan rajin berolahraga dan makan bernutrisi.

 

Apa lagi peran laki-laki sebagai suami dan ayah dalam keluarga menurut Ario? Simak perbincangan selengkapnya dalam video di bawah ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments