Tips Membuat Anak Bahagia dalam Belajar

Cara berpikir guru masa kini harus berubah. Belajar bukan sebatas menghafal materi pelajaran. Belajar adalah proses memahami materi pelajaran secara menyeluruh dan seharusnya proses ini berjalan dengan menyenangkan untuk anak-anak.
Berikut ini tips yang bisa dilakukan guru agar murid bisa mengikuti kegiatan belajar dengan nyaman, gembira, dan bisa menyerap materi dengan optimal:

Belajar sambil bermain
Bermain adalah kegiatan paling menyenangkan bagi anak. Bila guru bisa menggabungkan konsep bermain dan belajar, murid-murid akan nyaman saat mengikuti proses belajar. Misalnya saja untuk meningkatkan pemahaman murid terhadap bahan bacaan, guru bisa menggunakan dadu wartawan, yaitu dadu yang masing-masing sisinya ditulis pertanyaan 5W + 1H (what, who, when, where, why + how). Lalu guru bertanya mengenai enam pertanyaan tersebut berdasar bahan bacaan.

View this post on Instagram

Selamat Hari Anak Nasional T-Friends! Semoga di hari anak ini bisa menjadi tonggak untuk meningkatkan kesadaran semua pihak bahwa anak-anak berhak untuk menjalani kegiatan belajar dalam suasana bahagia. Lantas, bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan? Klik link di bio kami yaa #instaeducation #instaschool #instacollege #education #school #college #life #learning #knowledge #philanthropy #humanity #love #people #student #indonesia #pendidikan #education #philanthropy #HariAnakNasional

A post shared by Tanoto Foundation (@tanotoeducation) on Jul 22, 2018 at 6:21pm PDT

Observasi di luar kelas
Kegiatan belajar di luar ruang kelas bisa menjadi pilihan menarik. Misalnya saat pelajaran sains, ajak anak keluar kelas dan melakukan pengamatan berbagai tumbuhan maupun binatang yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Murid juga bisa melihat berbagai moda transportasi di sekitar lingkungan sekolahnya untuk belajar sistem transportasi dan etika berlalu lintas.

Menggunakan alat peraga sederhana
Materi pelajaran sains dan matematika terkadang memerlukan visualisasi untuk memudahkan anak dalam memahami pelajaran. Untuk memahami cara kerja paru-paru misalnya, tanpa proses visualisasi akan sulit membayangkannya.
Tapi dengan bantuan alat peraga sederhana bermodal botol dan balon, murid bisa memahami dengan mudah bagaimana paru-paru mengembang dan mengempis.

Membangun budaya literasi
Upaya mencerdaskan murid sulit dicapai bila budaya literasi tidak tumbuh. Mengajak murid mengunjungi perpustakaan dan guru memberi contoh budaya membaca akan membantu meningkatkan minat baca murid. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh Nur Hamimah, guru SDN 011 Sering Barat, Kecamatan Pelalawan, Pelalawan, Riau. Guru mitra Tanoto Foundation ini berhasil meningkatkan minat baca muridnya dengan program story telling.