Rabu, 18 Mei 2022

Thariq Faros, Mahasiswa yang Berhasil Menorehkan Prestasi di Ajang Internasional

Hi, T-Friends! Saya Thariq Faros, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Teknik Mesin angkatan 2019. Bagi saya, mempelajari berbagai hal seputar mesin seumpama merangkai setiap adegan mimpi masa kecil saya menjadi nyata. Sejak kecil, saya sangat menyukai F1 dan selalu bermimpi dapat menjadi bagian dari tim otomotif F1, suatu saat nanti.

Itulah mengapa, ketika tahu di kampus saya terdapat klub khusus pengembangan mobil listrik, Arjuna Electric Vehicle (EV) UGM, saya langsung bergabung tanpa pikir panjang.

Tak lama setelah saya bergabung, tim kami mulai melakukan persiapan untuk mengikuti kompetisi di Jepang pada 2019 lalu. Normalnya, proses pembuatan mobil listrik kami memakan waktu sekitar 8-10 bulan. Kami telah mempersiapkan mobil listrik ini selama 6 bulan, ketika tiba-tiba semua harus dibatalkan karena pandemi.

Saya sangat terpukul dan nyaris putus asa karena saya paling menantikan acara tersebut. Progres mobil listrik kami juga sudah 60%. Di tengah keadaan tersebut, saya menyadari bahwa kami tidak bisa berdiam diri saja. Kami harus beradaptasi dengan situasi pandemi. Akhirnya, tim kami mulai brainstorming lagi. Kami terus mencari cara supaya riset yang sudah dikembangkan tidak sia-sia.

Syukurlah, perjuangan kami membuahkan hasil. Setelah diskusi panjang dan berkonsultasi dengan banyak pihak di kampus, kami mendapatkan kesempatan lagi untuk mengikuti lomba Formula SAE, perlombaan berskala global yang diadakan secara online dari India. Di ajang ini kami berhasil menyabet juara dua. Prestasi ini membuktikan bahwa pandemi tidak meredupkan semangat tim Arjuna.

Kemenangan ini membuat saya semakin terpacu untuk mengembangkan mobil listrik yang ramah lingkungan.

Saat ini, saya mendapat kehormatan untuk diangkat menjadi ketua tim Arjuna, saya sadar tantangan yang saya hadapi semakin berat. Sebagai ketua saya juga membawahi 41 anggota tim Arjuna. Membekali diri dengan skill dan pengetahuan baru adalah hal yang harus konsisten saya lakukan. Beruntung bagi saya, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dari program TELADAN Tanoto Foundation. Sistem mentoring-nya yang saya dapatkan pun saya terapkan ke tim Arjuna.

Perjalanan kami mengembangkan mobil listrik masih panjang, masih banyak yang harus saya pelajari. Namun, saya bersiap menyambut tantangan selanjutnya dengan semangat karena saya yakin masa muda adalah masa di mana kita harus menyerap ilmu yang berguna untuk masa depan, sebanyak-banyaknya. Jangan sia-siakan masa muda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments