Jumat, 25 November 2022

Jadi Guru Inspiratif Berkat Botol Pintar: Lili Gusni

Lili Gusni, Wali Kelas IV UPT SDN 28 Indrapura, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, terpilih sebagai guru Inovatif dan Inspiratif 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Lili Gusni, guru honorer yang pantang menyerah dalam mendidik siswa-siswinya agar mudah memahami pelajaran yang diberikan. Dongeng menjadi caranya agar anak-anak tidak bosan. Lili menciptakan metode pembelajaran dengan botol dan menggabungkan dengan mendongeng. Metode ini ia beri nama ‘Botol Pintar’. Botol Pintar terdiri dari beberapa jenis botol. Ada botol yang berisi pertanyaan-pertanyaan di mana siswa memilih sendiri pertanyaannya. Kemudian ada botol yang berisi hadiah (reward) untuk yang berhasil menjawab. Terakhir, ada botol yang berisi hukuman (punishment). Tapi, tentu hukuman yang dimaksud adalah hukuman yang mendidik. Misalnya siswa yang menjawab salah disuruh menyanyikan lagu Garuda Pancasila, dan yang lainnya.

Bagaimana botol dan dongeng bisa menjadi metode belajar? Ini caranya.

Awalnya, Lili, Fasilitator Daerah (Fasda) Tanoto Foundation menceritakan sebuah dongeng. Misalnya, legenda “Bawang Merah dan Bawang Putih”. Setelah membacakan dongeng, permainan pun dimulai. Lili memasukkan unsur MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi) yang diperolehnya dari Tanoto Foundation, dan memberikan pertanyan-pertanyaan terbuka kepada siswa. Tujuannya, agar siswa–siswi dapat berpikir kritis.

“Contohnya, apakah yang kamu ketahui tentang tokoh dalam cerita itu? Dapatkah kamu menyebutkan tokoh dalam cerita itu? Apa pesan moral dari cerita dongeng bawang merah dan bawang putih?” katanya. Jawaban siswa pun beragam. Kemudian, Lili memilih jawaban yang menurutnya paling menarik. Selanjutnya ia membacakan apa pesan moral dari cerita tersebut. Membaca jawaban-jawaban para siswa yang beragam itu, menurut Lili, menunjukkan metode belajar dengan permainan ‘botol pintar’ ini berhasil mengajak siswa berperan lebih aktif dalam pelajaran. “Juga berhasil mendidik para siswa agar berani tampil dan percaya diri,” ungkapnya.

Usai permainan, para siswa diminta membuat refleksi tentang pembelajaran yang dituangkan dalam kertas post it. Ditanya tentang hasil refleksi para siswa, guru yang meraih Juara Dua Lomba Menulis tentang Teacher Zaman Now tingkat nasional ini menjawab, dirinya senang bisa memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi siswa. “Sebagai guru, tentu saya bahagia dan senang,” kuncinya.

Beliau merupakan guru honorer yang akhirnya menjadi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021. Pada perayaan Hari Guru Nasional 2022, Lili Gusni berkesempatan bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Selamat Ibu Lili Gusni, teruslah berkarya dan menjadi bagian dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia!

 

#TanotoFoundation #HariGuruNasional #GuruInovatif #GuruInspiratif #GuruTeladan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments