Senin, 22 Desember 2014

Pasukan Pencegah Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan di wilayah Indonesia, khususnya di daerah Sumatera, menjadi permasalahan serius bagi Indonesia. Kerugian yang ditimbulkan sulit dikalkulasi, karena berimbas pada berbagai bidang. Gangguan kesehatan, lumpuhnya moda transportasi, hingga punahnya beberapa jenis fauna-flora adalah beberapa imbas dari kebakaran hutan. Di Riau sendiri, kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp20 triliun dalam setahun.
Masalah ini tentu saja tak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri. Perlu kerja sama antara pemerintah, pihak swasta, dan anggota masyarakat untuk menanggulangi hal ini. Salah satu pihak swasta yang aktif menggalang upaya untuk menanggulangi kebakaran hutan adalah PT Riau Andalan Pulp & Paper (PT RAPP) yang merupakan salah satu mitra korporasi Tanoto Foundation.
Sejak 2008, PT RAPP berperan aktif menggandeng masyarakat untuk menjadi agen dalam menanggulangi masalah kebakaran lahan dengan memfasilitasi pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA). MPA adalah sebuah kelompok keswadayaan masyarakat yang tugas utamanya adalah mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta melakukan penanganan partisipatif bila terjadi bencana.
PT RAPP telah memfasilitasi terbentuknya 32 MPA dengan total anggota sekitar 480 orang di berbagai daerah di Provinsi Riau. Pada tahun 2014, telah ada 62 pelatihan terkait pengetahuan dan teknik pemadaman api. Selain itu PT RAPP juga memberikan bantuan peralatan serta perlengkapan pemadam untuk kebakaran hutan dan lahan bagi masing-masing MPA.
Terbentuknya MPA diharapkan bisa membantu koordinasi di antara semua pihak terkait yaitu pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat. Jika dilakukan secara intensif, koordinasi bisa mempercepat proses penanggulangan kebakaran hutan. MPA juga diharapkan dapat mendukung partisipasi masyarakat yang sangat krusial dan diharapkan bisa menjadi pasukan garda depan dalam pencegahan kebakaran hutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments