Senin, 21 Maret 2022

Menjembatani Mahasiswa Dari Dunia Pendidikan Formal Ke Dunia Kerja

Di tahun 2021, Tanoto Foundation melakukan kolaborasi melalui beberapa penelitian bersama dengan Universitas Andalas, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, dan Universitas Brawijaya. Penelitian yang dilakukan berpayung pada kerangka pengembangan talenta dan generasi Z yang saat ini mendominasi populasi Indonesia. Hasil-hasil penelitian ini didiskusikan dalam forum kepemimpinan bersama yang dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri dari pimpinan perguruan tinggi, pimpinan industri, serta perwakilan mahasiswa.

Forum kepemimpinan yang dilakukan di tanggal 25 November 2021 bernama Kuliah-Kerja Fest! 2021 ini dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Forum ini dibagi ke dalam 2 bagian. Bagian pertama adalah sesi terbuka dimana tim peneliti dari perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation menyampaikan hasil risetnya, dan kemudian diberikan tanggapan oleh mahasiswa dan perwakilan pimpinan industri.

(Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, pada Kuliah-Kerja Fest! 2021)

Dalam bagian ini, Universitas Andalas dan Universitas Brawijaya berbagi hasil penelitian mengenai persepsi kemampuan kerja dan daya saing Gen Z; Universitas Gadjah Mada berbagi mengenai peran teknologi dalam kaitannya untuk memotret dan mengembangkan kompetensi Gen Z; dan Institut Teknologi Bandung menyampaikan hasil penelitian mengenai kesiapan industri menerima angkatan kerja Gen Z serta kemampuan yang diharapkan oleh industri.

Bagian kedua dari forum kepemimpinan ini adalah sesi terbatas yang hanya dihadiri oleh perwakilan pimpinan perguruan tinggi dan perwakilan pimpinan industri untuk memberikan rekomendasi mengenai transisi Gen Z dari dunia pendidikan formal ke dunia kerja. Dalam bagian ini, peserta forum dibagi ke dalam 5 ruangan yang masing-masing dipimpin oleh 2 orang Co-Chair yang terdiri dari unsur perguruan tinggi dan industri.

Topik bahasan dalam bagian ini termasuk tantangan masa depan talenta Indonesia, kemampuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut, ide-ide serta kemungkinan inovasi yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi dan industri, serta rekomendasi untuk pemangku kepentingan – termasuk untuk Kemendikbudristek, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan industri, juga mahasiswa.

Mengawali tahun 2022, rekomendasi hasil forum kepemimpinan ini dibukukan dengan judul ‘Jembatan Dua Dunia’ dan disampaikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Dirjen DIKTI, Bappenas, Puspresnas, serta pimpinan perguruan tinggi dan industri.

Rekomendasi ini dapat dibaca dan diunduh pada buku ‘Jembatan Dua Dunia Gen Z’ di bawah ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments