Rabu, 5 Mei 2021

Jadi TELADAN #6: Jadi PD, Ubah Masa Depanmu

“Yang PD dong!” Saran semacam ini tak jarang kita dengar di kehidupan sehari-hari. Namun, walau kepercayaan diri memang sangat dibutuhkan untuk membantu kita meraih cita-cita, menjadi pribadi yang percaya diri kadang tak semudah berkata, “Aku yakin pada diriku sendiri.”

Dengan bertambahnya usia dan semakin luasnya pertemanan, kita bisa belajar dari cara orang lain bersikap. Beberapa orang terlihat menonjol berkat keluwesan berkomunikasi dan kepercayaan diri mereka. Namun, tak hanya dapat membuat seseorang terlihat lebih menarik, kepercayaan diri juga dapat membantu kita mewujudkan cita-cita.

Dalam episode keenam Jadi TELADAN,  pembawa acara Ricky Abraham berbincang dengan Yosea Kurnianto, University Partnership & Cohort Management Lead dari Tanoto Foundation, dan Vania Herlambang, Runner-up 1 Puteri Indonesia 2018 dan Duta  Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, tentang apa saja yang dibutuhkan untuk menumbuhkan kepercayaan diri.

 Episode ini membahas:

a.       Mengenali diri sendiri seutuhnya
b.       Bagaimana membangun rasa percaya diri
c.       Pengaruh dari lingkungan eksternal


Melihat Ke Dalam

Langkah pertama untuk menjadi lebihpercaya diri adalah dengan benar-benar mengenali diri sendiri. 

“PD itu buat saya seni tentang bagaimana kita memahami siapa dan bagaimana kita, menerima kondisi, dan yang paling penting ialah bagaimana kita mengelolanya,” kata Yosea.

Mengenali segala karakter serta kemampuan kita, diikuti dengan memahami apa yang ada di dalam dan di luar kendali kita, dapat membimbing kita untuk memiliki tujuan dan cara pikir yang ideal. Hal ini kemudian akan membuat kita yakin untuk bisa meraih sesuatu yang kita inginkan.

“PD itu bagaimana kita berani menunjukkan sisi terbaik kita,” Vania berujar. “Kita bisa merasa tidak yakin dan takut dihakimi orang, tapi pada akhirnya PD adalah bagaimana dengan beraninya kalian menyatakan, ’Inilah aku yang sebenarnya dengan segala potensi yang ada.’”

Baik Yosea maupun Vania setuju bahwa mengenali diri sendiri dan kemampuan kita adalah proses yang akan berlangsung seumur hidup. Hal ini dimulai dengan langkah yang sangat penting yaitu mengungkap dan memahami kelebihan apa saja yang kita miliki.


Meningkatkan Percaya Diri 

Sebagai sebuah sifat, kepercayaan diri manusia tidak serta-merta berada dalam kondisi yang konstan. Namun, sebagaimana hidup manusia menemui sisi terjal dan kejayaan, banyak yang bisa kita pelajari dari situ.

“Kita bisa melatih diri kita untuk terus belajar, sehingga meski ada tahap yang gagal, jangan patah semangat,” kata Yosea. “Ambil itu sebagai poin pijakan penting dan ada learning points baru yang bisa aku gunakan nanti. Semakin kita punya poin-poin pembelajaran untuk menghadapi situasi, semakin mungkin kita untuk merasa PD-nya kuat.”

Mengenali diri sendiri dengan baik pun bisa melatih kita untuk menyadari apa saja kelebihan kita. Membandingkan diri sendiri dengan kesuksesan dan pencapaian orang lain mungkin bisa membuat kita terpacu, tapi ingatlah juga bahwa hanya kita yang bisa mewujudkan versi terbaik diri kita sendiri.

Kemudian, bayangkan cita-cita atau apa pun yang ingin diraih. Dengan melakukan ini, kita bisa tahu langkah-langkah apa yang sebaiknya diambil.

“Memang mimpi atau cita-cita itu bagus, tapi action dan persistence, bagaimana kita mau terus berusaha, itu yang jadi kuncinya,” kata Yosea.

 

Faktor Eksternal

“Dalam situasi yang sama sekali baru, ceburkan diri, expect the unexpected dan kita bisa kembali menggali potensi di dalam yang belum keluar,” kata Vania. 

Lingkungan yang asing mau tak mau membuat kita belajar beradaptasi dan melangkah keluar dari zona nyaman. Tapi yakinlah juga akan kemampuan kita dan selalu percaya bahwa ada alasan untuk segala hal.

Merasa takut adalah sesuatu yang alami, tapi jangan jadikan itu alasan untuk berhenti.

Yosea juga berucap bahwa masukan merupakan hal penting dalam meningkatkan kepercayaan diri. “Cari teman atau mentor yang bisa mengajari langkahnya dan memberikan masukan. Itu akan jadi bahan bakar supaya laju kita jadi lebih kencang,” ujarnya.

——— 

Jadi TELADAN merupakan program bincang-bincang santai yang membahas berbagai topik mengenai generasi muda Indonesia. Program ini diselenggarakan oleh Tanoto Foundation, organisasi filantropi keluarga independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981.

Cari tahu lebih lanjut http://bit.ly/JadiPDUbahMasaDepanmu

 

 

Dengarkan di Spotify!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments