Rabu, 1 November 2023

Chelsea Islan: Anak Muda Bisa Dukung SDG’s Lewat Ekonomi Sirkular

Dengan adanya perubahan iklim, Chelsea Islan percaya anak muda perlu bergerak cepat untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan ekonomi sirkular. Sebagai salah satu SDGs Mover yang dipilih oleh UNDP Indonesia, aktris Indonesia ini rutin melakukan berbagai kunjungan dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Dalam episode Bincang Inspiratif ini, Ario Astungkoro memandu pembahasan tentang kondisi sampah di Indonesia saat ini dan implementasi ekonomi sirkular yang bisa dilakukan oleh anak muda, bersama Chelsea Islan.

 

Aksi Nyata Anak Muda

Berdasarkan laporan dari UNDP, terdapat 5 triliun sampah di perairan bumi, sedangkan jumlah ikan di dalamnya hanya ada 2,5 triliun. Karena itu, aksi nyata amat dibutuhkan untuk menjaga ekosistem laut; jika tidak, ikan akan segera tergantikan dengan sampah. Tak hanya itu, ulah manusia yang membuang sampah sembarangan ke dalam laut juga berdampak negatif pada kesehatan manusia sendiri, karena kini banyak orang yang sudah terbukti mengonsumsi mikroplastik akibat sampah plastik yang dimakan oleh ikan.

Chelsea percaya perubahan dapat dimulai dari hal kecil yang dilakukan oleh anak muda, termasuk perubahan gaya hidup menuju ekonomi sirkular. Penggunaan barang secara berulang dan pengelolaan sampah merupakan beberapa implementasi sederhana yang bisa dilakukan pada sistem ekonomi ini, di mana sumber daya, bahan baku, hingga limbah dimanfaatkan selama mungkin dan didaur ulang agar lebih bernilai. Pada akhirnya, sistem ekonomi ini dapat membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh anak muda antara lain mengganti pemakaian botol plastik sekali pakai dengan tumbler, membawa tas belanja sendiri, menggunakan sedotan stainless steel, membawa kotak makan sendiri, melakukan thrifting atau membeli baju bekas layak pakai, hingga menghemat energi dengan mencopot charger yang sudah tak lagi dipakai dari colokan listrik.

Chelsea juga mendorong masyarakat untuk memilah sampah di rumah masing-masing. Dengan munculnya banyak NGO dan startup yang fokus pada lingkungan, kini sampah anorganik dan organik yang dipilah dari rumah tangga dapat dikelola untuk menjadi barang lain yang lebih bernilai.

Perjalanan sebagai SDGs Mover

Perjalanan Chelsea dalam mengampanyekan isu-isu lingkungan dimulai dari tahun 2018, di mana ia ditawarkan oleh UNDP (United Nations Development Programme) Indonesia untuk menjadi SDGs Mover, alias tokoh penggerak isu Agenda Pembangunan Berkelanjutan. Dari situlah, ia fokus mengedukasi sesama tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya Tujuan 14 dan 15 tentang ekosistem laut dan darat.

Sebagai SDGs Mover, Chelsea kerap mengikuti berbagai kegiatan lingkungan. Salah satu yang pernah ia ikuti adalah acara membersihkan sampah di perairan dan pantai yang dilakukan dalam rangka World Cleanup Day. Di sana, ia melihat sendiri betapa banyaknya sampah, mulai dari sedotan, sachet dan botol plastik, hingga puntung rokok dan karton. Tak hanya mengikuti kegiatan di pantai, Chelsea pun ikut turun ke dalam laut dengan menyelam untuk melihat terumbu karang, yang menjadi salah satu fokus program UNDP Indonesia untuk mengonservasi terumbu karang.

Menurutnya, sebagai warga bumi, kita harus sama-sama merangkul satu sama lain untuk melestarikan bumi. Hal ini karena tidak ada planet cadangan untuk manusia; hanya ada satu planet yaitu Bumi, dan kita semua perlu bergerak bersama untuk menjaganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments

Titien Suprihatien - November 1, 2023

Jaga kelestarian alam dan mulai dari rumah kita sendiri