#TanotoScholars,

blog

Jumat, 23 Agustus 2019

Sosialisasai Hidroponik Warga Kampung Dalam Lestari

Hidroponik merupakan budidaya tanaman, biasanya jenis sayur dan buah, tanpa menggunakan media tanah. Hidroponik menanam dengan memanfaatkan air dan menekan pada kebutuhan nutrisi bagi tanaman itu sendiri. Media tanam yang biasa digunakan dengan Teknik ini berupa rockwool, sekam bakar, hidroton, atau pasir. Budidaya tanaman dengan Teknik ini biasanya dilakukan untuk mereka yang memiliki lahan terbatas. Sekarang ini, budidaya tanaman dengan hidroponik mulai digandrungi karena kegiatan ini cukup menarik untuk dijadikan hobi, sekaligus menjadi salah satu solusi untuk menghasilkan tanaman, seperti sayur sehat dan enak.

Sudah sejak lama TSA Pekanbaru merancang program kerja yang bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar memulai kegiatan bercocok tanam dengan metode hidroponik. Kegiatan awal yang dilakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi tanaman hidroponik pada warga sekitar. Setelah melalui beberapa diskusi, Perumahan Kampung Dalam Lestari RT. 02 RW. 05 dipilih sebagai tempat tujuan sosialisasi budidaya tanaman hidroponik. Agung, teladan Tanoto Foundation, yang bertugas sebagai koordinator untuk kegiatan ini, menyatakan bahwa masyarakat setempat masih belum mengetahui dengan dalam mengenai teknik hidroponik. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat setempat mulai melakukan kegiatan tanaman hidroponik untuk kebutuhan sayur sehari-hari.

“Latar belakang dari kegiatan hidroponik ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari hidroponik, kebutuhan masyarakat akan tanaman yang bersih dan bergizi. Selain itu latar belakang kegiatan karena lahan pertanian di perumahan ini juga sangat minim untuk digunakan sebagai lahan bercocok tanam bagi warga sekitar. Dengan kegiatan ini kami bermaksud untuk membantu masyarakat dalam pemanfaatan lahan yang minim untuk bercocok tanam tanaman yang sehat dan bergizi” tutur Agung

Setelah melakukan pertemuan langsung dengan warga, mereka terlihat tertarik untuk melakukan budidaya tanaman dengan teknik ini. TSA Pekanbaru membuat perjanjian kerjasama dalam kegiatan hidroponik bersama warga sekitar. Setelah itu, para teladan menyusun jadwal untuk pelaksanaan pembangunan greenhouse. Setelah bangunan ini selesai dibuat, para teladan melakukan sosialisasi pelatihan hidroponik mengenai bagaimana awal pembibitan hingga tahap siap panen. Tahap-tahap ini akan TSA Pekanbaru lakukan bersama dengan warga sekitar. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi yang bukan jurusan pertanian jadi mengetahui lebih dalam mengenai teknik hidroponik, selain itu mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan warga.

“Kami mempelajari bagaimana bernegosiasi dan bermasyarakat. Kemudian kami juga mempelajari bagaimana cara bercocok tanam metode hidroponik dan manfaat dari hasil sayuran hidroponik. Itu sangat membantu kami sebagai mahasiswa,”tambah Agung.

Kegiatan sosial yang dilakukan oleh TSA Pekanbaru ini merupakan bentuk kepedulian mereka tepat masyarakat di sekitar. Inilah wujud nyata dari pay it forward yang selalu Tanoto Foundation anjurkan untuk para teladan lakukan. Kegiatan sosialisasi hidroponik ini tidak hanya menambah pengetahuan para teladan terkait teknik hidroponik, namun para teladan juga jadi terbiasa untuk berinteraksi dengan masyarakat. Pengalaman berharga seperti ini tentunya tidak akan didapatkan di bangku kuliah. Untuk itulah, Tanoto Foundation selalu mendorong para teladan untuk selalu pay it forward

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

AUTHOR

Hotmian Simalango