Cara Kreatif Menciptakan Energi Alternatif
Akhir tahun 2016 lalu, kami penerima Beasiswa Tanoto Foundation yang tergabung dalam Tanoto Scholars Association (TSA) Universitas Mulawarman melakukan kegiatan implementasi reaktor biogas di Kampung Muang Dalam, Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program Bina Desa yang kami lakukan di daerah ini sejak Juni 2016.
Kampung Muang Dalam adalah daerah peternakan sapi. Namun sayang, selama ini kotoran sapi dibiarkan menumpuk di pekarangan dan hanya sebagian kecil dimanfaatkan sebagai pupuk. Untuk itu, kami berinisiatif memanfaatkan kotoran sapi ini menjadi sumber energi alternatif yaitu biogas.
Warga RT.34 begitu antusias menyambut tekhnologi terbarukan ini, dimana mereka dapat memanfaatkan kotoran ternak menjadi energi alternatif pic.twitter.com/7H3lFLAR06
— TanotoScholarsUnmul (@TSA_Unmul) December 4, 2016
Bisa dibilang, teknologi biogas membantu masyarakat lebih hemat dan menciptakan sistem peternakan zero waste. Kami lantas melakukan sosialisasi dan pemberian bantuan berupa tong reaktor biogas kepada Kelompok Ternak 34 yang terdiri dari 25 kepala keluarga. Setelah melakukan beberapa kali percobaan, akhirnya implementasi reaktor biogas tersebut berhasil dilakukan dan alat tersebut bisa menghasilkan api untuk memasak.
Ini adalah cuplikan singkat dari kegiatan hari ini T-Friends, untuk liputan selengkapnya ditunggu ya ? @tanotoeducation #tanotoeducation pic.twitter.com/Jbd5zBlBgP
— TanotoScholarsUnmul (@TSA_Unmul) December 4, 2016
Upaya kami ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Muang Dalam. Selama ini mereka memasak menggunakan kayu bakar. Adanya reaktor biogas ini membuat mereka lebih hemat biaya, karena bisa memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber energi. Selain hemat biaya, teknologi ini juga ramah lingkungan. Kami berharap bisa menyebarkan teknologi ini kepada peternak daerah lain.
Tinggalkan Balasan