TSAN 2020 Perkuat Nilai Kepemimpinan Tanoto Scholars di Singapura

Tanoto Scholars Annual Networking atau TSAN 2020, sebuah acara tahunan untuk membangun jejaring dan mengembangkan kepemimpinan Tanoto Scholars di Singapura, diselenggarakan secara virtual untuk pertama kalinya karena pandemi Covid-19. Namun, hal itu tidak menyurutkan 53 Tanoto Scholars dan Alumni untuk menghadiri acara tersebut dan berdialog dengan leadership Tanoto Foundation serta tamu kehormatan Minister of State for Home Affairs dan Sustainability and the Environment Singapura, Desmond Tan.
Memasuki tahun kesepuluh, TSAN 2020 dimulai dengan sambutan dari anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Imelda Tanoto, yang mendorong peserta yang hadir untuk memanfaatkan kesempatan untuk memimpin dan belajar. Imelda Tanoto berbagi bahwa Tanoto Scholars mendapatkan beasiswa karena karakter, prestasi dan potensi mereka, dan keadaan seperti pandemi tidak boleh menjadi alasan untuk menghentikan pembelajaran dan perkembangan seseorang.
Tanoto Scholars berasal dari perguruan tinggi di Singapura yaitu National University of Singapore Yong Loo Lin School of Medicine, Nanyang Technological University dan Singapore Management University. Tanoto Scholars yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai jurusan, yaitu kedokteran, manajemen bisnis, hukum, ekonomi, studi komunikasi, sistem informasi, ilmu komputer, teknik dirgantara, teknik informasi, desain dan media. Sepuluh Alumni juga ikut ambil bagian dalam TSAN dan ikut memfasilitasi sesi breakout di akhir acara.
Seperti TSAN sebelumnya, tema kepemimpinan tetap relevan dalam event tanggal 21 Des 2020 ini. CEO Global Tanoto Foundation Dr Satrijo Tanudjojo menyinggung tentang pentingnya kerendahan hati sebagai hal yang diperlukan dalam diri setiap pemimpin, serta menjelaskan karakteristik yang membedakan mereka yang memiliki mindset berkembang dan yang tidak. Beliau juga mendorong Tanoto Scholars untuk memiliki rasa keingintahuan, kerendahan hati, dan kemauan untuk terus belajar.
Menteri Desmond Tan ikut menguraikan penjelasan Dr Satrijo tentang kerendahan hati, bahwa kerendahan hati “bukanlah tentang berpikir lebih rendah tentang diri sendiri, tetapi tidak mengutamakan diri sendiri”. Dia berbagi pengalamannya di Angkatan Bersenjata Singapura dan dalam politik, serta menekankan pentingnya memahami situasi dilapangan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih kuat sehingga seseorang dapat melayani dengan lebih baik.
Desmond Tan juga menghargai upaya dan dedikasi Tanoto Scholars dalam menjalankan kegiatan, menambahkan, “Di industri mana pun Anda berada, Anda memiliki peran karena banyak orang telah mendampingi Anda di tempat Anda berada saat ini, dan Anda akan terus melayani. Teruslah bersemangat. Teruslah ingin tahu. Tetap rendah hati. Tetaplah manusiawi dan latih rasa welas asih serta lakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar Anda.”
Peserta juga mengikuti sesi breakout untuk berinteraksi dengan alumni dan staf Tanoto Foundation. Diskusi yang terjadi mencakup berbagai topik seperti pengembangan karier, Project Sukacita (inisiatif pengabdian masyarakat yang tidak dapat dilaksanakan tahun ini), kegiatan Tanoto Foundation, organisasi filantropi keluarga independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, dalam pengembangan sumber daya manusia, dan komitmen keberlanjutan RGE.
TSAN 2020 diakhiri dengan kesan dan harapan bahwa pertemuan tatap muka bisa dilaksanakan di tahun depan, dan juga keberlanjutan Project Sukacita dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat di Pangkalan Kerinci.
Tinggalkan Balasan