Kamis, 16 Mei 2019

TSA Medan Berkunjung ke Sekolah yang Menjadi Cikal Bakal Berdirinya Tanoto Foundation

Tanoto Scholars Association atau asosiasi penerima program kepemimpinan TELADAN yang ada di Medan (TSA Medan), mengadakan kegiatan di Sekolah Raja Garuda Mas Besitang, Sumatera Utara, akhir April 2019. Sekolah tersebut didirikan oleh Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto pada 1981, menandai kegiatan filantropi pertama yang menjadi cikal bakal Tanoto Foundation.

Saat itu, Pak Sukanto dan Ibu Tinah mendirikan taman kanak-kanak dan sekolah dasar atas dasar kepedulian dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan. Kini, sekolah RGM telah berkembang  menjadi  TK, SD, dan SMP dengan 12 murid TK, 312 murid SD, dan 118 murid SMP

View this post on Instagram

[TSA Medan Goes to Besitang] [HORAS!!!] . Menjadi TELADAN bukan hanya dilihat dari akademis saja, tapi kepedulian akan pendidikan juga merupakan salah satu cara menjadi TELADAN. 41 orang Scholars TSA Medan telah membuktikannya dengan melakukan micro project ke sekolah RGM di Besitang, yang merupakan cikal bakal berdirinya Tanoto Foundation. Datang dengan serangkaian acara untuk anak TK, SD, dan SMP yang berjumlah sekitar 500 orang. Kegiatannya beragam, seperti lomba mewarnai, PHBS, fun science, goal setting, penyuluhan bahaya NAPZA dan prototype bahaya rokok, dan masih banyak lagi. Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan keceriaan dan pengetahuan adik-adik disana serta menjadi ajang silahturahim TSA Medan dengan sekolah RGM, yaitu cikal bakal Tanoto Foundation. . Twitter : @TSAMedan Instagram : tsamedan Facebook : Tanoto Scholars Association Medan Line : @pzz6260a . Thankyou @tanotoeducation ! #tanotoscholars #menjadiTELADAN #tsamedan #beasiswa #scholarship

A post shared by H O R A S !!! (@tsamedan) on

Kegiatan yang kami namakan ‘TSA Medan Goes to Sekolah RGM Besitang’ ini diikuti 41 Tanoto Scholars. Kami berangkat dari kampus Universitas Sumatera Utara pukul 07.00 WIB dan sampai di sekolah RGM Besitang pukul 09.30 WIB. Kedatangan kami disambut baik oleh kepala sekolah, guru, dan murid-murid. Mereka terlihat semangat dan antusias menyambut kami.

Kagiatan yang kami lakukan adalah pembelajaran aktif untuk murid, di antaranya lomba mewarnai untuk TK, menyusun kalimat untuk SD kelas 2 dan 3, story telling untuk SD kelas 4, dan kuis cerdas cermat untuk SD kelas 5 dan 6.

Kami juga mengajarkan praktik pola hidup bersih dan sehat untuk SD kelas 1 dan penyuluhan NAPZA dan merokok untuk SMP, serta memotivasi mereka untuk meraih cita-cita masa depan. Ada juga kegiatan untuk orang tua murid, yaitu pemeriksaan kesehatan.

Kami terkesan dengan antusiasme murid-murid. Mereka sangat aktif, baik bertanya maupun menjawab pertanyaan yang kami ajukan. Kami mencoba mengemas materi dalam bentuk interaktif sehingga mereka  lebih mudah menerima pelajaran.

Bentuk pembelajaran kreatif dan menyenangkan yang kami sampaikan  adalah belajar sambil bermain, misalnya  mengajarkan  tujuh langkah cuci tangan dengan menggunakan lagu. Dengan cara-cara yang menarik atau interaktif, pembelajaran akan mudah tercapai karena anak tidak merasa takut dan rendah diri.

Melalui kegiatan ini, kami juga senang bisa membantu murid-murid belajar. Kami juga mendapat pembelajaran kerja sama tim dan project management. Kami juga ditantang untuk berani berbicara di depan kelas.

Ditulis oleh Dufeldip Kaur, Tanoto Scholars Association Medan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments