Tanoto Scholars Tetap Produktif di Tengah Pandemi COVID-19

Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19 di lingkungan kampus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk menjalankan proses perkuliahan secara daring (dalam jaringan). Seluruh perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation dalam program TELADAN menjalankan kebijakan ini.

Bagi peserta TELADAN, atau Tanoto Scholars, hal ini menjadi tantangan sekaligus pengalaman baru. Mereka dituntut untuk tetap mengikuti perkuliahan sesuai kurikulum yang sudah ditetapkan namun dengan proses pembelajaran jarak jauh.

https://www.instagram.com/p/B-OXeSChYEY/

Berikut beberapa Tanoto Scholars yang mempunyai kiat tersendiri agar tetap produktif meski menjalani perkuliahan dari rumah.

Edmund Tandar, Institut Teknologi Bandung

Belajar dari rumah menjadi pengalaman yang menantang. Untuk selalu update dengan materi perkuliahan, saya selalu membuat rencana aktivitas harian, seperti membaca buku materi kuliah. Cara ini membuat sayalebih siap menghadapi perkuliahan daring, maupun mengerjakan project yang ditugaskan oleh dosen.

Ignatia Endra Kristianti, Universitas Diponegoro

Selain mengerjakan tugas-tugas perkuliahan, saya memanfaatkan fasilitas daring untuk berkegiatan, misalanya rapat dengan teman-teman komunitas saya. Dengan teknologi yang tersedia, saya masih sempat mengajar dengan memanfaatkan aplikasi  mini education.

Louisa Della,  Universitas Gadjah Mada

Masa pembatasan ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk saya dalam memperbaiki pola hidup. Saya  bisa lebih punya banyak waktu bersama keluarga, menjaga kesehatan dengan berolahraga dan konsumsi makanan gizi seimbang, dan fokus mengikuti perkuliahan daring.

https://www.instagram.com/p/B9TS-k4BWZW/

Rodrick Kristianturi, Universitas Hasanuddin

Selain tetap mengikuti perkuliahan yang diberikan bersama dosen, saya juga memanfaatkan aktivitas di rumah dengan memperkuat daya tahan tubuh untuk menghindari dampak COVID-19 dengan mengonsumsi Vitamin C dan tidur lebih awal.

Zhena Nofhatiaz Zahra, Universitas Riau

Meskipun saya diminta belajar dari rumah, saya tetap aktif mengikuti perkuliahan daring dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen. Jika tidak banyak tugas, saya  mencari panduan berolahraga di YouTube untuk meningkatkan daya tubuh. Di waktu luang, saya sempatkan untuk menulis jurnal sebagai  ekspresi rasa syukur saya dalam kehidupan ini.

Intan Subadri, Institut Teknologi Bandung

Saya menanamkan dalam diri saya bahwa ini bukan liburan, tetapi belajar di rumah. Untuk itu, saya mengerjakan beberapa lomba dan proyek yang saya telah mendaftar dan masih berjalan, sehingga saya terhindar dari pikiran ‘ini liburan’.

Satu Tekad Berkarya untuk Bangsa dalam Tanoto Scholars Graduation & Alumni Gathering 2019

Melly Wijayanti, Universitas Diponegoro

Belajar dari rumah artinya saya punya lebih banyak waktu luang. Waktu luang tersebut saya manfaatkan untuk membantu orangtua dan pekerjaan rumah sederhana, menyusun jadwal kelas daring dan membuat to do lists. Ini juga kesempatan bagus bagi saya untuk belajar hal-hal baru.

Farhan ‘Afif Arrahul, Universitas Gadjah Mada

Belajar dari rumah bagi saya artinya kuliah daring bersama dosen, review jurnal, mengeksplorasi Cambridge Core yang sedang menggratiskan aksesnya,  dan  mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. Untuk menjaga kebugaran tubuh, saya sempatkan olahraga ringan setiap hari. Tidak lupa, saya juga tetap latihan vocal choir di kamar.

Mario Nicolas, Universitas Riau

Dengan belajar di rumah, saya fokus mengerjakan  tugas perancangan dengan target selesai lebih cepat. Saya juga tetap menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan sedikit olahraga di rumah.

—

Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi keluarga independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981.