Mengubah Matematika Menjadi Lebih Mudah

Matematika sampai saat ini masih menjadi momok bagi sebagian murid sekolah, karena dianggap sulit. Mata pelajaran ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru agar lebih mudah dipahami dan disukai murid. Salah satu guru yang berhasil mengubah pelajaran matematika menjadi lebih mudah adalah Bapak Adrisman, Fasilitator Lokal program Pelita Guru Mandiri Tanoto Foundation sekaligus guru di SDN 010 Talontam, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
Fasilitator Lokal adalah guru yang dilatih Tanoto Foundation agar bisa memfasilitasi pelatihan dan melatih guru-guru lain di lingkungan sekolah mereka.
Adrisman menerapkan pembelajaran kreatif dengan menggunakan alat bantu pembelajaran “Penggaris Bilangan Bulat” dari bahan-bahan sederhana seperti papan kayu, cat, baut, spidol, rel gorden, dan boneka mini. Alat ini berhasil mempermudah pemahaman murid mengenai penghitungan, penjumlahan, dan pengurangan untuk bilangan bulat.
Prinsip kerjanya sederhana. Misalnya saja penggaris ditulis bilangan dari -15 sampai 15. Saat ada bilangan yang akan dihitung, boneka yang digantung pada rel harus berada di posisi bilangan 0 (nol). Bila bilangan yang dihitung bertanda positif, bagian muka boneka akan diarahkan ke bilangan positif dan boneka akan bergerak maju. Setiap gerakan maju akan diartikan sebagai penjumlahan, sedangkan langkah mundur diartikan sebagai pengurangan.
“Dengan menggunakan alat peraga ini, murid menjadi lebih mudah memahami operasi hitung bilangan bulat, karena murid mempraktikkan langsung dengan alat,” kata Adrisman.
Sebuah langkah sederhana tapi cerdas dari Bapak Adrisman. Semoga semakin banyak guru kreatif seperti Bapak Adrisman yang bisa mengubah pelajaran sulit menjadi lebih mudah.
Tinggalkan Balasan