Jumat, 7 Februari 2020

Jadi TELADAN, Dimulai dengan Memimpin Diri Sendiri

Sebanyak 150 mahasiswa telah terpilih untuk menjadi penerima Program TELADAN cohort 2020. Tidak hanya menerima beasiswa, mereka juga akan menerima serangkaian pelatihan, workshop dan lain-lain yang bertujuan untuk menyiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan di Indonesia. Rangkaian pelatihan tersebut dimulai dengan Lead Self Camp.

Pelatihan dalam Lead Self Camp dilakukan dalam dua batch yang semuanya digelar di Lembang, Bandung. Batch 1 dengan 75 peserta diselenggarakan pada 31 Januari-5 Februari, sementara batch 2, juga dengan 75 peserta, dilaksanakan pada 6-11 Februari. Kedua batch tersebut mengapit acara penandatanganan perjanjian antara Tanoto Foundation dengan para penerima Program TELADAN yang dilaksanakan di Aula Barat Kampus Institut Teknologi Bandung, pada 6 Februari.

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Tanoto Foundation (@tanotoeducation) on

Lead Self adalah bagian pertama dari tahapan pembelajaran dan pengembangan yang harus dilalui oleh para penerima Program TELADAN atau yang kini sudah sah disebut sebagai Tanoto Scholars. Di sini, para Tanoto Scholars diberi bekal untuk bagaimana memimpin diri sendiri sebelum kemudian nanti mereka akan memimpin orang lain. Setelah Lead Self, para Tanoto Scholars akan menapaki fase Lead Others dan menerima Professional Preparation.

 

Sola Gratia br Tarigan, Tanoto Scholars dari program studi Teknik Industri Universitas Sumatera Utara menyebut bahwa setelah mengikuti Lead Self Camp, ia mengerti bahwa untuk mencapai suatu tujuan, harus mampu mengendalikan diri. “Lead Self adalah dasar dari masa depan kita untuk menjadi pemimpin yang teladan,” kata Sola Gratia

Sementara itu, Thessa Lawrencia dari jurusan Akuntansi Universitas Riau mengatakan, dirinya merasa mendapat banyak ilmu baru dan pelajaran tentang pengaplikasiannya. “Melalui pelatihan ini, saya jadi lebih memahami diri serta tujuan apa yang ingin diwujudkan di masa depan,” ujar Thessa.

“Training ini juga mengajari saya bahwa kita tidak boleh menyombongkan diri dan tidak boleh berprasangka buruk kepada orang lain,” tambahnya.

Elisabeth Tabernakel dari jurusan Akuntansi Universitas Gadjah Mada menyebut bahwa pelatihan Lead Self membawa sesuatu yang “ajaib” baginya. “Dalam lima hari saya bisa paham apa yang diri saya butuhkan untuk memaksimalkan potensi, pemcanapi tujuan dan mencapai kebahagiaan,” tukasnya.

 

Aditya Anandita Dharma Putra yang kuliah di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung mengatakan bahwa ia menjadi lebih mengerti tentang diri sendiri. “Termasuk bagaimana mengontrol emosi, menentukan tujuan dan jiwa kepemimpinan lainnya. Selain itu, aku juga bertemu dengan teman-teman terpilih dari seluruh Indonesia yang luar biasa,” serunya.

Terakhir, Eunice Emmanuella Coendana dari jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara merasa bahwa dia mendapat ilmu untuk dapat menguasai dan meregulasi emosi pribadi dalam mengambil keputusan serta menetapkan dan mencapai tujuan hidupnya.

Sola Gratia menambahkan bahwa ia berharap rekan-rekan Tanoto Scholars yang telah mengikuti training Lead Self agar bisa berkembang menjadi teladan bagi orang lain.

 

Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi keluarga independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments

indra bayu - Februari 14, 2020

Pelatihan menjadikan pemimpin sangat jarang di negri ini. Setelah Saya sendiri membaca artikel sampai habis, banyak hal yang bagus sekali untuk menahan emosional. Dan banyak berfikir positif.