Senin, 13 Juli 2020

Ide Kreatif dari Tanoto Scholars untuk Bantu Masyarakat Cegah Stunting

Ditulis oleh Arini Dina Yasmin, Tanoto Scholar dari Universitas Brawijaya

Kami adalah tim yang terdiri dari delapan mahasiswa Universitas Brawijaya, tiga di antaranya adalah Tanoto Scholars: Adam Syarif Hidayatullah, Ismelia Novitasari, dan saya sendiri, Arini Dina Yasmin. Kami sedang mengembangkan aplikasi telepon pintar tentang pendidikan pencegahan stunting yang kami namakan SMAOTHER (Smart Mother).

Ide untuk mengembangkan SMAOTHER kami dapat dari Tanoto Foundation. Saat berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan Tanoto Foundation, kami mendengarkan presentasi tentang berbagai program dari Tanoto Foundation yang merupakan organisasi filantropi keluarga independen yang didirikan oleh Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981 tersebut dalam meningkatkan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Salah satu inisiatif Tanoto Foundation adalah berkontribusi pada pencegahan stunting di Indonesia. Kami mencoba mempelajari lagi tentang stunting, dan ternyata menjadi masalah serius dan kompleks di Indonesia. Di Indonesia, angka stunting masih cukup tinggi. Menurut survei Kementerian Kesehatan RI 2019, sekitar 27,7 persen anak Indonesia mengalami stunting.

Kondisi ini menginspirasi kami untuk membuat aplikasi yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang pencegahan stunting. Kami ingin terlibat dan melakukan sesuatu untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Kami memulai proses pembuatan aplikasi pada Maret 2019. Butuh kerja keras sekitar dua bulan untuk menyelesaikannya. Setiap anggota tim memiliki peran berbeda, mulai dari pengumpulan data, pembuatan konten, dan proses teknis pembuatan aplikasi itu sendiri.

Saat menyiapkan aplikasi, kami sering bekerja lembur, bahkan sampai subuh pada hari-hari mendekati batas waktu. Sejak memulai proyek ini, kami bertekad untuk meluangkan waktu dalam upaya kami menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa. Sebagai generasi muda, kami merasa perlu untuk terlibat dan menawarkan solusi untuk masalah yang ada. Kami tidak bisa diam saja.

Aplikasi SMAOTHER ini memiliki beberapa fitur. Pertama, berisi informasi tentang apa itu stunting dan berita serta tips tentang kesehatan ibu dan anak. Aplikasi ini juga menampilkan informasi tentang kehamilan dan perkembangan janin sesuai usia, sehingga pengguna bisa membandingkan dengan kehamilan mereka sendiri.

SMAOTHER juga menyediakan pengguna yang memiliki anak di bawah lima tahun untuk memasukkan biodata mereka (termasuk usia dan berat badan anak) yang akan dikirim langsung ke Posyandu terdekat sehingga petugas pelayanan kesehatan dapat memantau kesehatan anak.

Kami bangga karena usaha kami tersebut telah diakui di beberapa forum regional. Pada Juni 2019, tim kami memenangkan medali emas dalam kategori aplikasi pendidikan di  Young Inventors Exhibition (WYIE) 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia. WYIE 2019 diikuti oleh peserta dari 11 negara, di antaranya Malaysia, Arab Saudi, Hong Kong, Qatar, Australia, dan Tiongkok.

Saat ini, kami berencana untuk mengembangkan SMAOTHER lebih lanjut dengan merilisnya ke publik. Kami berharap langkah kecil ini dapat membantu pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments