Kamis, 3 Juli 2025

ARNEC Dorong Peran Pemerintah Daerah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Anak, Buka Konferensi Asia-Pasifik di Manila

FILIPINA– Lebih dari 480 peserta dari 30 negara hadir dalam Asia-Pacific Regional Conference on Early Childhood Development (ECD) 2025 yang diselenggarakan oleh Asia-Pacific Regional Network for Early Childhood (ARNEC) bersama Dewan ECCD Filipina sebagai tuan rumah. 

Konferensi tahunan yang pada 2025 ini berlangsung pada 1–3 Juli di Manila, berfokus pada peningkatan layanan ECD yang inklusif dan adil, dengan menyoroti pentingnya peran tata kelola lokal yang efektif. 

Di kawasan Asia-Pasifik, tempat tinggal lebih dari 60 persen anak-anak dunia, kurangnya akses terhadap layanan ECD berkualitas tinggi, menjebak banyak anak dalam siklus ketimpangan.  

Banyak anak kehilangan lingkungan pengasuhan yang penting bagi tumbuh kembang mereka karena berbagai hambatan, termasuk disabilitas, gender, lokasi geografis, etnis, bahasa, dan status sosial ekonomi. 

Saat pendanaan global untuk pengembangan anak usia dini menurun, dampaknya terasa di tingkat lokal, tempat layanan diberikan dan tempat anak-anak hidup, belajar, dan tumbuh.  

Konferensi ini menghadirkan serangkaian presentasi dan diskusi panel yang membahas inklusi disabilitas, kesetaraan gender, inklusivitas budaya dan bahasa, kemiskinan, kesenjangan geografis perkotaan-pedesaan, serta sistem ECD yang tanggap terhadap krisis. 

Turut menjadi pembicara dalam konferensi ini antara lain Pendiri dan Direktur Eksekutif Ummeed Child Development Center, Dr. Vibha Krishnamurthy, Profesor Emeritus Psikiatri Anak dan Remaja dari Universitas Oxford, Alan Stein, dan Direktur Southeast Asian Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP), Profesor Vina Adriany. 

Dalam konferensi ini, UNESCO juga meluncurkan laporan “Global Early Childhood and Care Education”, sementara Van Leer Foundation meluncurkan “Good Start Challenge”, yaitu program hibah global senilai 2,6 juta Euro yang akan mendanai program untuk meningkatkan kesejahteraan orang tua dari anak usia dini. 

Organisasi amal anak-anak TheirWorld juga akan meluncurkan kampanye “Act for Early” yang mengajak pemerintah dan donor internasional untuk mengalokasikan setidaknya 1 miliar dollar AS dana baru bagi pengasuhan anak dan pendidikan pra-sekolah. 

Konferensi tahun ini diselenggarakan bekerja sama dengan Plan International, Save the Children, Tanoto Foundation, Early Childhood Regional Networks Fund (ECRNF), UNICEF, dan UNESCO, dengan dukungan dari Philippine Normal University dan REX Education. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.