Senin, 13 April 2020

APD Tiba di Indonesia, Tanoto Foundation Penuhi Komitmen ke BNPB Perangi Covid-19

Gelombang ketiga bantuan alat-alat pelindung diri (APD) dukungan Tanoto Foundation untuk petugas kesehatan Indonesia dalam memerangi Covid-19 mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (13/4). Bantuan dengan berat lebih dari 30 ton tersebut terdiri dari masker, baju pelindung ICU dan non-ICU, serta kacamata, diangkut oleh pesawat carter Garuda Indonesia jenis B777-300ER.

 

Penuhi komitmen kepada BNPB

Bantuan yang baru tiba tersebut merupakan bagian dari komitmen Tanoto Foundation dalam mendukung tenaga medis Indonesia perangi Covid-19, dalam bentuk 1 juta masker, 1 juta sarung tangan, 3.000 kacamata dan 100.000 baju pelindung ICU dan non-ICU. Sebelumnya gelombang pertama dan kedua yang diangkut pesawat carter khusus tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis (2/4) dan Jumat (3/4). Dengan datangnya gelobang ketiga tersebut, komitmen Tanoto Foundation kepada BNPB untuk mendatangkan APD telah terpenuhi hampir seluruhnya (Baju Pelindung 100%, Kacamata 100%, Sarung tangan 100% dan Masker 85%). Masker yang belum terangkut akan dikirim melalui jasa pengiriman udara dan diperkirakan tiba pekan depan.

Baca juga: Tanoto Foundation Sumbangkan Jutaan APD bagi Tenaga Medis

 

Kirim Misi Kemanusiaan Jemput Langsung APD di Tiongkok

Untuk mempercepat kedatangan APD tersebut dari Tiongkok sampai ke Indonesia, Tanoto Foundation mengutus tim relawan (yang merupakan gabungan karyawan) Tanoto Foundation dan RGE dalam misi kemanusiaan untuk menjemput secara langsung dan menyewa pesawat khusus sampai dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi. Hal ini mendesak dilakukan mengingat kendala supply chain dari sisi transportasi dan pengiriman kargo yang sangat terbatas,

 

“Bagi kami, misi kemanusiaan ini adalah langkah nyata Tanoto Foundation untuk mempercepat distribusi APD tersebut agar segera dipakai oleh para tenaga kesehatan. Kami berharap para pahlawan kesehatan Indonesia ini lebih cepat terbantu sehingga bisa bekerja maksimal dalam menjalankan tugas, sekaligus bisa melindungi diri dari risiko penularan Covid-19,” kata CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan BNPB, Kementerian Perhubungan, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Bea Cukai, rekan-rekan TNI AU, Avsec Bandara Internasional Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta yang telah bekerja keras membantu kami dalam memastikan lancarnya penerbangan tersebut hingga tiba kembali di Indonesia dan membantu menurunkan barang-barang dari pesawat, melakukan disinfektasi dan memastikan alat-alat tersebut dapat sampai di tanah air.”

“Secara khusus kami ingin memberikan apresiasi atas dukungan manajemen dan kru Garuda Indonesia dalam misi kemanusiaan ini, sehingga proses penjemputan kargo berupa APD untuk atasi Covid-19 berjalan dengan lancar” tambah Satrijo Tanudjojo.

Baca Juga: Tanoto Foundation Serahkan Bantuan APD kepada BNPB

Dalam mendatangkan bantuan APD tersebut, Tanoto Foundation bekerja sama dengan RGE Indonesia, kelompok perusahaan manufaktur global berbasis sumber daya alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments

Muhammad Asyhari Bungah - April 15, 2020

Assalamualalikum

Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas upayanya membantu Pemerintah dalam ikut menangani mempercepat pemulihan wabah covid-19 di Tanah Air Tercinta Indonesia ini, semoga tersalurkan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan para medis disemua lini.

Maaf bila boleh usul, apakah bisa untuk bantuan selanjutnya bila akan terus dilakukan untuk penanganan percepatan pemulihan wabah corona-19 ini dengan cara dan bentuk lain, misalnya :

1. Membeli produksi APD dari *UMKM* di Indonesia berupa baju Hazmat, masker, Face Shiled dll tentunya yang sudah standart sesuai dengan himbauan Kemenkes dan WHO, mengapa ? Mohon maaf, sebab banyak sekali saya menjumpai teman-teman UMKM memproduksi beberapa keperluan APD untuk membantu Pemerintah juga dengan harga yang sangat wajar dan sudah memproduksinya sangat berlimpah dan dikhawatirkan adanya pasokan dari luar negeri akan mengganggu penjualan, cash flow mereka, sebagai masukan bahwa 1 (satu) UMKM juga bisa memproduksi APD hazmat 100 - 500 pcs dalam sehari jadi tinggal mengumpulkan berapa UMKM yang diperlukan dalam memproduksinya.

2. Ada banyak sekali UMKM yang mengeluhkan mahalnya bahan baku/dasar untuk memproduksi (kain, acrilic, mika dll), setiap waktu bisa naik mengalahkan perputaran saham di IHSG hehehehe kalau boleh saya bilang demikian, sehingga mereka kelabakan untuk membuat harga yang konstan, awal dijual dengan harga tertentu dan ketika ada permintaan ternyata bahan baku/dasarnya sudah naik sampai-sampai ada yang membatalkan orderan APD ke UMKM dan fatalnya lagi-lagi UMKM dibuat rugi sebab tidak bisa menjual APD langsung apa yang sudah diproduksinya.
Dari peristiwa ini, bisakah dari pihak Tanoto Foundation mengupayakan bahan baku/dasar misal kain, mika, acrilic dll yang dibutuhkan UMKM dalam memproduksi APD didatangkan dari China atau negara lainnya yang memiliki harga ekonomis dan kemudian disalurkan kepada UMKM dengan memproduksinya dengan mengganti upah produksi tenaga kerja, listri dll yang menjadi bagian dari perhitungan biaya dan finalnya barang jadinya bisa disalurkan sebagai Donasi kepada pemerintah melalui lembaga yang telah ditunjuk BNPB.

Hanya ingin bersumbangsih pemikiran saja agar dengan kondisi yang belum tentu ini semuanya bisa ikut bergerak dalam mempercepat pemulihan wabah covid-19 dimana Pemerintah dapat terbantukan dengan melindungi para medis dijajaran terdepan dan merasa aman untuk menolong sesama tanpa ada rasa khawatir tertular juga, UMKM merasa tetap semangat memproduksi APD dengan niat juga membantu Pemerintah dengan harga yang wajar dan tidak bingung pasokan produksinya tidak terserap dan tentunya Visi dan Misi Tanoto Foundation bisa berjalan pula sesuai harapan dan cita-cita.
Sehingga biaya yang seharusnya tidak keluar misal. carter pesawat, ticket ke luar negeri dll bisa dialokasikan untuk menambah kuantitas bantuan kepada Pemerintah.

Demikian usul saya, mohon maaf bila usul saya ini membuat tersinggung beberapa atau semua pihak pemangku Tanoto Foundation, kemungkinan ini hanya tulisan sambil lalu saja dan tidak berdampak apa-apa dan saya percaya bahwa program Tanoto Foundation lebih maju dari tulisan/usulan saya ini, akhirul kata. SEMANGAT PERSATUAN

Wassalam
Muhammad Asyhari Bungah