Selasa, 16 Oktober 2018

Alumnus Tanoto Scholar Menjadi Manajer Berprestasi Unilever

Tekad kuat dan senang belajar hal baru menjadi modal Saskya Sastavyana (urutan ke 5 dari kiri) untuk menekuni karier hingga tingkat global. Penerima beasiswa Tanoto Foundation dari Institut Teknologi Bandung ini, kini memegang posisi Shopper Marketing & GT Excellence Manager di Unilever.

Saskya bukanlah datang dari keluarga berkecukupan. Wanita kelahiran Bandung justru mengaku mendapat banyak hambatan, terutama dari segi biaya pendidikan. Sejak lulus SMA Negeri 3 Bandung pada 2006, kedua orang tuanya sudah berpesan untuk melanjutkan ke ITB. Pertimbangannya adalah bisa menekan biaya sehari-hari karena tidak harus ke luar kota untuk belajar.

[iframe src=”https://www.facebook.com/plugins/video.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Ftanotofoundation%2Fvideos%2F275187539771329%2F&show_text=0&width=476″ width=”500″ height=”726″]

https://www.instagram.com/p/BpBI7nQhVE1/?taken-by=tanotoeducation
Kondisi ini membawa Saskya berlabuh ke Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. Karena terbatasnya biaya, setiap akhir semester ia harus mengurus surat keterangan tidak mampu untuk mendapat keringanan dari kampus. Beruntung, pada 2008 ia berhasil mendapatkan beasiswa Tanoto Foundation hingga lulus pada 2010. Semasa kuliah, Saskya sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan. Baik di dalam maupun di luar kampus. Ia juga bisa mengelola prestasi akademiknya dengan baik.

“Di tengah-tengah kuliah, saya mulai berpikir jauh ke depan. Saya harus bisa menciptakan portofolio dengan baik sehingga saya siap terjun di dunia kerja saat lulus nanti. Saya ingin segera bisa membantu kedua orangtua saya,”

Saskya sadar, untuk siap memasuki dunia kerja, ia harus punya banyak kemampuan baru, bahkan sebenarnya ia tidak suka dengan bidang tersebut. Saat itu, ia memaksa diri untuk belajar fotografi, banyak baca buku, belajar ilmu politik, belajar menulis untuk media, dan bergabung dengan unit-unit kemahasiswaan lainnya.

Dengan harapan ingin membantu ekonomi orangtua, Saskya melamar di perusahaan yang memungkinkan dia berkembang dan mendapat penghasilan yang baik, yaitu Unilever. Berbekal portofoli yang telah dibangun sejak kuliah, Saskya pun diterima dan sukses menjadi manajer perempuan pertama yang membawahi satu sales area dalam sepuluh tahun terakhir. Prestasinya adalah selalu membawa area yang dipimpinnya meraih tiga besar penjualan di antara 34 area lain selama tiga tahun berturut-turut.

Dengan semangat yang terus ingin belajar serta senang dengan hal-hal baru terkait teknologi dan analisis, prestasi Saskya terus menanjak. Ia kini menjabat sebagai Shopper Marketing & GT Excellence Manager. Untuk mengembangkan kariernya, ia kerap mewakili perusahaan untuk belajar ke luar negeri, termasuk ke India untuk mempelajari dan mengembangkan big data analytic. Untuk bisa lolos tes dan bergabung ke perusahaan kelas dunia, Saskya berbagi dengan Tanoto Scholars yang lain.

“Pencari kerja itu mencari kandidat yang mempunyai tiga hal, yaitu mau, mampu, dan butuh. Kalau kita bisa menunjukkan tiga hal tersebut, peluang untuk diterima di pekerjaan impian tinggi banget. Mau, artinya kita bekerja keras dan menunjukkan kita ingin bergabung dengan mereka. Mampu adalah kapabilitas kita untuk pekerjaan tersebut, dan butuh artinya kita akan dinilai seberapa loyal terhadap perusahaan tersebut,”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.