Pola Kegiatan Pendampingan Lesson Study

Besar kemungkinan ketika kita menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai profesional akan berhadapan dengan tantangan/ permasalahan. Sama halnya seperti yang dialami oleh para guru dan fasilitator, perasaan tidak percaya diri dan merasa kurang berkompeten memiliki peluang besar muncul pada diri masing-masing guru dan fasilitator, sehingga para guru dan fasilitator kurang maksimal dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya. Ini harus disikapi sebagai tantangan yang wajib diselesaikan, sehingga semangat dan gairah dalam menjalankan peran dan tanggung jawab tetap terjaga. Pendampingan dengan pendekatan lesson study adalah jawaban untuk menyelesaikan tantangan ini agar perasaan negatif itu dapat berkurang atau bahkan dihilangkan.

https://www.facebook.com/aan.arzyana/posts/1338590886268232

Pola pendampingan dengan pendekatan lesson study terdiri dari; plan (perencanan), do (pelaksanaan) dan see (refleksi). Lesson study merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama untuk merancang pembelajaran, mengamati pelaksanaan pembelajaran dan mengkaji pelaksanaan oleh para guru dan fasilitator sebagai pemandunya.

https://www.facebook.com/suprapti.suprapti.90410834/posts/225666764634691

Plan (Perencanaan): Pada tahapan ini fasilitator akan menuliskan daftar topik yang akan menjadi materi pelatihan. Menyepakati topik dan menyusun RPP yang akan menjadi fokus pendampingan bersama-sama.

https://www.facebook.com/suprapti.suprapti.90410834/posts/227306551137379

Do (Pelaksanaan): Seorang guru akan berperan sebagai model yang bertugas melaksanakan RPP yang telah disepakati bersama pada tahapan “plan” dan guru lain juga fasilitator berperan sebagai pengamat.

https://www.facebook.com/suprapti.suprapti.90410834/posts/225669164634451

See (Refleksi): Di tahapan akhir ini guru yang berperan sebagai model akan mengungkapkan refleksinya dan ditanggapi oleh guru lainnnya. Setelah itu dirembukkan bersama untuk menemukan solusi/ perbaikannya.

Pendampingan dengan pendekatan lesson study diharapkan dapat memaksimalkan kerja sama antar guru yang terintegrasi pada peningkatan kompetensi mengajar. Bersama-sama menemukan solusi di setiap tantangan/ permasalahan yang ada selama proses belajar mengajar, yang mana manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh siswa-siswi.