#TSABrawijaya #MenjadiTeladan #TanotoScholars #TanotoFoundation,

PublicSpeakingTraining

Kamis, 4 Juli 2019

Keseruan Pelatihan Public Speaking TSA Brawijaya

Berbicara di ruang public memang tidak semudah kedengaranya. Masih banyak yang nirmampu untuk menyampaikan pendapat secara langsung dalam ruang publik, padahal kemampuan berbicara seperti ini sangat diperlukan untuk berbagai aspek pekerjaan. Kesadaran akan pentingnya kemampuan ini menjadi dasar TSA Brawijaya untuk mengadakan pelatihan peningkatan kemampuan berbicara atau public speaking para teladan. TSA Brawijaya memahami bahwa kemampuan berbicara merupakan soft skill zaman now yang harus dimiliki oleh para teladan. Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong para teladan untuk lebih berani berbicara di depan umum, baik itu untuk terjun ke masyarakat ataupun dalam berbagai situasi yang mengharuskan untuk menggunakan kemampuan public speaking.

View this post on Instagram

[PUBLIC SPEAKING TRAINING TSA BRAWIJAYA] Halloo T-Friends!??‍♀️ Pada hari Sabtu, 4 Mei 2019, TSA UB mengadakan kegiatan Public Speaking Training loh! Public Speaking Training dengan tema “Learning by Doing: Satu Seni yang Membawa Perubahan Besar” ini dibawakan oleh pemateri bernama Merarie Zahra Salsabila. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan public speaking dan diharapkan dengan adanya kegiatan ini, TSA Brawijaya dapat menerapkan kemampuan public speaking baik dalam suatu forum resmi maupun sebagai pimpinan organisasi. Nah, penasaran kan bagaimana keseruan kita dalam kegiatan ini? Berikut dokumentasi kegiatannya ya, T-Friends? Info resmi dapat dilihat di: Twitter: TSA_Brawijaya Instagram: TSA_Brawijaya Facebook: Tsa Brawijaya Line: @xwa8321f Website: tanotofoundation.org —————————————— Departemen Internal Tanoto Scholar Association Universitas Brawijaya 2019 #TanotoScholars #tsaBrawijaya #menjadiTELADAN #BintangTeladan

A post shared by Tanoto Scholars Univ.Brawijaya (@tsa_brawijaya) on

Sabtu, 4 Mei 2019, TSA Brawijaya mengadakan kegiatan public speaking dengan tema Learning by Doing: Satu seni yang membawa perubahan besar. Pelatihan ini dibawakan oleh pemateri, Mararie Zahra Salsabila, seorang public speaking enthusiast yang sudah sering berbicara di depan banyak orang. Pemberian materi ini diawali dengan menjawab 10 pertanyaan berkenaan dengan materi yang akan disampaikan untuk mengukur pengetahuan peserta. Setelah itu materi diberikan dalam bentuk presentasi selama 45 menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 15 menit. Kemudian peserta diberikan lembar tes berisi 10 pertanyaan yang untuk mengukur keberhasilan pemahaman terhadap materi yang sudah diberikan.

Pada kegiatan kedua, para teladan diminta untuk mengadakan simulasi public speaking Dalam kegiatan ini, setiap teladan berperan menjadi komunikan terkait dengan materi yang telah disampaikan. Kegiatan ini bertujuan agar para teladan mampu menerapkan materi yang telah didapat. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok dengan tema berbeda. Keenam tema tersebut adalah Environment, Sex Education, Public Speaking Class, Culture, Mental Health, dan Domestic Violence. 29 teladan Brawijaya mengikuti keseruan pelatihan public speaking ini dengan baik. Berikut adalah poin penting yang disampaikan oleh pembicara dalam pelatihannya:

  1. Dalam memilih topik yang akan disampaikan kepada audiences, terdapat 3 hal yang harus diperhatikan:
  • Identify your audience: age, occupation, interest, gender/race
  • WIIFM (What’s in It For Me)
  • Just 1 message to be delivered
  1. Tiga puluh detik pertama merupakan salah satu penentu dari keberhasilan public speaking oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan perhatian audiences:
  • Skip Introduction and Greetings
  • Use rhetorical question/stunt/statement. Anything that will STEAL their attention.
  • Don’t just reveal your topic (to keep their interest)
  1. How to close like a boss to make audience’s 45 minutes worth something:
  • Call for action
  • Question instead of conclusion
  • Thank you instead of sorry

Ajining diri saka lathi yang berarti harga diri seseorang tergantung dari tutur katanya. Para teladan dilatih untuk berani berbicara di depan umum dengan cara yang baik dan pantas sebagai seorang teladan. Ketika kita berbicara di depan umum terkadang memang kita merasa takut,gelisah,gugup dan akhirnya dapat membuat kita lupa akan materi yang akan kita sampaikan kepada audience. Nah pada kesempatan kali ini TSA Brawijaya sudah berbagi informasi bagaimana menjadi seorang public speaker yang baik saat berbicara di depan umum. Yuk, mulai berani speak up!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

AUTHOR

GraciaChandra