Kamis, 4 Juli 2019

Mendukung Kompetensi Tanoto Scholars Hadapi Era Industri 4.0

World Economic Forum pada 2018 memprediksi bahwa pada empat tahun ke depan, 75 juta pekerjaan akan berubah dan 133 juta pekerjaan baru akan muncul sebagai hasil dari perkembangan teknologi. Karenanya, penting untuk menyiapkan SDM untuk punya bekal dan keterampilan dalam menghadapi industri 4.0. Di sisi lain, Indonesia butuh para pemimpin masa depan dengan karakter-karakter unggul yang harus dikembangkan sejak di bangku kuliah. Untuk itu dibutuhkan keseimbangan antara keterampilan dalam menghadapi dunia kerja dan karakteristik seorang pemimpin.

Tanoto Foundation sebagai lembaga filantropi independen yang fokus pada pendidikan mendukung generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan melalui program TELADAN. Melalui program ini, Tanoto Scholars mendapat berbagai pelatihan berjenjang, mulai dari tahun pertama hingga lulus, bahkan hingga ke dunia kerja melalui pelatihan pengembangan karier.

Sebagai salah satu bentuk dukungan, Tanoto Foundation menggelar TELADAN Leadership Forum, sebuah ajang diskusi yang melibatkan pemimpin-pemimpin perusahaan terkemuka di Indonesia untuk membahas kompetensi dan kapasitas yang harus dimiliki Tanoto Scholars menghadapi tantangan dunia kerja masa depan. Dalam diskusi yang bertema ‘Future Skills for Future Leaders’ ini dihadiri 40 perusahaan, baik berskala nasional maupun global dengan pembicara utama Mari Elka Pangestu, mantan Menteri Perdagangan RI periode 2004-2011.

“Tantangan paling besar adalah bagaimana pendidikan diubah untuk memenuhI everchanging needs. Pendidikan adalah kunci dari pemerataan kesempatan dan mengembangkan hidup. Saya percaya pendidikan merupakan kunci dalam kehidupan. Langkah Tanoto Foundation dalam membangun nilai-nilai kepemimpinan untuk Tanoto Scholars tentu sangat bagus, tinggal sekarang bagaimana sekarang scale up program ini,”

Mari Elka Pangestu.

Dalam program TELADAN, Tanoto Scholars mendapat pelatihan untuk memngembangan sembilan karakter kepemimpinan, yaitu sadar diri, bersemangat, integritas, belajar sepanjang hayat, ulet dan tangguh, peduli sesama, memberdayakan sesama, inovatif, dan memiliki semangat kewirausahaan.

Sementara itu, CEO Global Tanoto Foundation menegaskan bahwa Tanoto Foundation berkomitmen penuh dalam pengembangan SDM di Indonesia.

“Program Tanoto Foundation menyentuh seluruh siklus kehidupan, mulai dari anak usia 0 hingga usia berkarya. Kami mendukung anak-anak usia dini agar mereka SIGAP, di masa pendidikan dasar dan menengah mereka menjadi anak yang PINTAR, dan terus tumbuh menjadi pemimpin yang bisa menjadi TELADAN bagi komunitas dan lingkungannya,”

Satrijo Tanudjojo.

SIGAP adalah program Tanoto Foundation dalam mendukung pendidikan dan pengembangan anak usia dini, sedangkan program PINTAR mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar dan TELADAN untuk mengembangkan pemimpin masa depan Indonesia.

Program TELADAN merupakan penyempurnaan dari program pengembangan kepemimpinan yang telah dijalankan Tanoto Foundation sejak 2006. Hingga saat ini, program tersebut telah mendukung lebih dari 7.500 mahasiswa dan bermitra dengan sembilan perguruan tinggi mitra.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments

Dian Tiara - Juli 22, 2019

Saya sangat setuju dengan adanya kegiatan atau event anak sigap ini. Karena banyak sekali saya memperhatikan anak anak di desa saya masih kurang aktif dalam berbagai kegiatan. Misalnya saja masih takut untuk mengikuti perlombaan anak. Terus maju dan lanjutkan kesigapan membangun anak menjadi generasi PINTAR