Selasa, 21 Agustus 2018

Semangat Elita Mengalahkan Rintangan

Semangat yang besar ditambah ketekunan mampu mengalahkan segala rintangan. Itulah pengalaman Elita, Kepala SDN 92/V Gemuruh, sebuah sekolah di pedesaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Meski di tengah keterbatasan, tak menyurutkan langkahnya untuk berprestasi. Pada 2015, Elita berhasil menjadi salah satu Guru Favorit tingkat provinsi.

Elita mengajar di lingkungan masyarakat dengan kesadaran pendidikan yang rendah. Jika di salah satu warga desa mengadakan hajatan, anak-anak lebih memilih membolos ketimbang masuk sekolah. Sungguh sulit bagi Elita untuk menanamkan kesadaran kepada warga desa akan pentingnya pendidikan.

“Tantangan terbesar saya adalah bagaimana memberi tahu kepada orangtua akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak.Saya sudah melakukan berbagai cara, namun nampaknya masyarakat masih mementingkan kegiatan yang bernilai ekonomi dari pada belajar.”

Beruntung, pada 2010 Tanoto Foundation datang untuk memberi dukungan melalui berbagai program peningkatan kualitas hidup. Saat itu, Elita dilatih tentang manajemen berbasis sekolah yang melibatkan masyarakat dalam pendidikan.

Berbekal pelatihan dari Tanoto Foundation, Elita melakukan pendekatan yang berbeda ke masyarakat. Ia memperkenalkan praktik-praktik pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan di sekolah. Metode ini ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat. Komunikasi pun mulai terjalin, hingga akhirnya terbentuk paguyuban orang tua untuk turut meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 92/V Gemuruh.

Melalui kerja sama yang harmoni antara sekolah dan masyarakat, banyak peningkatan yang dirasakan di SDN 92/V Gemuruh. Sekolah kini tampak lebih asri, rindang, dan hijau karena menjalankan program sekolah ramah lingkungan. Murid-murid juga terjaga kesehatan dan bersihannya karena menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Kompetensi guru-guru pun meningkat karena selalu didorong mengikuti bebrbagai pelatihan dari Tanoto Foundation.

Atas kerja kerasnya, Elita meraih predikat Guru Favorit dalam sebuah kompetisi yang diselenggarakan sebuah media ternama di Jambi. Ia mengalahkan lebih dari 1.300 guru lain untuk berkesempatan studi banding ke China sebagai hadiah kompetisi.

“Ada kesamaan antara proses pembelajaran sekolah di China dengan yang dilatihkan Tanoto Foundation,” kata Elita. “Murid SD di China berkreasi dan mengeluarkan imajinasinya sendiri dengan dibimbing oleh guru di kelasnya masing-masing. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, praktik mengajar itu tidak harus duduk di atas kursi, tapi boleh sambil berdiri, gurunya berkeliling, pokoknya bebas.”

Elita mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tanoto Foundation atas dukungannya sehinga ia bisa mengembangkan SDN 92/V Gemuruh. Namun, ia tidak berpuas diri. Elita bersama guru-guru lainnya terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya untuk pendidikan yang lebih baik di desanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments