Jumat, 19 Januari 2018

Mengajak Tanoto Scholars Memahami Dunia Industri dan Profesional

Tanoto Scholars Gathering di Pangkalan Kerinci, 22 – 25 November 2017 menghadirkan banyak pengalaman yang berkesan. Acara tahunan yang betujuan memberikan pembekalan soft skill bagi penerima beasiswa Tanoto Foundation (Tanoto Scholars) ini diikuti 250 peserta dari 21 perguruan tinggi mitra.

Pengalaman menarik yang didapat oleh Tanoto Scholars dalam Tanoto Scholars Gathering adalah industrial visit di perusahaan Royal Golden Eagle (RGE) Group. Mereka diajak mengunjungi beberapa lokasi antara lain: pabrik pengolahan kelapa sawit, perkebunan kelapa sawit, pabrik pengolahan kertas, kebun pembibitan akasia, dan pusat pengembangan teknologi.

Kunjungan pertama Tanoto Scholars adalah perkebunan kelapa sawit yang dikelola Asian Agri di daerah Buatan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Scholars mendapatkan pelajaran penting seperti pengelolaan kebun sawit secara ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satunya adalah menggunakan predator alami seperti burung hantu untuk memberantas hama tikus.

Peserta lalu diajak berkunjung ke pabrik PT Inti Indosawit Subur. Di pabrik pengolahan kelapa sawit ini, Tanoto Scholars bisa mengetahui proses pengolahan sawit mulai dari biji sawit menjadi minyak sawit mentah untuk kemudian diolah lagi menjadi produk siap pakai. Tanoto Scholars juga mendapatkan pengetahuan mengenai distribusi produk kelapa sawit yang diekspor ke beberapa negara di dunia.

Dalam kunjungannya ke Kerinci Central Nursery milik grup APRIL, Tanoto Scholars belajar tentang pembibitan pohon hutan industri dengan teknologi mutakhir. Kebun pembibitan ini menghasilkan bibit pohon akasia berkualitas yang bisa tumbuh optimal dan panen dalam waktu singkat.

Dari nursery, peserta diajak ke pabrik pengolahan kertas dan proses pengepakannya. Penggunaan teknologi canggih di dalam pabrik merupakan pengalaman baru bagi para peserta.

Tanoto Scholars juga berkesempatan mengunjungi kegiatan community development grup APRIL Rumah Batik Andalan dan penerapan program Sistem Pertanian Terpadu. Di sini, mereka belajar bagaimana program-program pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.