Menciptakan Agen Perubahan Dari Lingkungan Sekolah

Tiga anak sekolah dasar berbaju putih-putih menaburkan bubuk pengendali jentik nyamuk ke parit dan bak penampungan air di lingkungan SDN 169/V Desa Cinta Damai, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Ketiga anak tersebut adalah Fatimah Vella Ramadhani, Muhammad Aldiansyah, dan Siti Nurfadilah dari SDN 169/V Cinta Damai.
Ketiga murid SDN 169/V Cinta Damai tersebut adalah dokter kecil yang sudah mengikuti pelatihan Program Pelita Sehat dan Ramah Lingkungan (ASRI) dari Tanoto Foundation. Meskipun mereka masih duduk di bangku kelas IV, kelas V, dan kelas VI, tapi mereka terlihat mahir dan tak canggung ketika membantu menaburkan bubuk pengendali jentik nyamuk.
Apa yang dilakukan ketiga dokter kecil tersebut sangat membantu pekerjaan tenaga medis di Puskesmas Cinta Damai. Sebab, tenaga medis di Puskesmas ini jumlahnya terbatas dan tidak mungkin menangani semua masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di Desa Cinta Damai.
“Dokter kecil ini diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang memberikan teladan di lingkungan sekitar. Program Dokter Kecil ini selain bisa meningkatkan kesehatan anak, manfaatnya juga bisa disebarkan kepada teman sekolah dan masyarakat sekitar,”
Siti Komariah, perawat di Puskesmas Cinta Damai.
Dokter Kecil ini juga bertugas mengajari teman-teman sekolahnya untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Praktik PHBS ini kemudian diterapkan oleh siswa di keluarga masing-masing, menularkan kebiasaan baik pada orang tua dan anggota keluarga yang lain.
Berawal dari Pelatihan Pelita ASRI dari Tanoto Foundation, kegiatan dokter kecil ini bisa memberikan perubahan positif di masyarakat Desa Cinta Damai. Program Tanoto Foundation lainnya, yaitu Pelita Guru Mandiri dan Pelita Pustaka juga diterapkan dengan baik di SDN 169/V Cinta Damai ini. Siswa kini bisa mengikuti pembelajaran dengan metode aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Melihat kegiatan-kegiatan yang membawa perubahan positif ini, pihak orang tua dan masyarakat menaruh kepercayaan dan mendukung kegiatankegiatan sekolah. “Saat kami menjalankan program-program Tanoto Foundation, masyarakat jadi tahu mengenai manfaat dan hasil dari program tersebut, sehingga muncul kepercayaan serta dukungan dari masyarakat,” kata Kiswanto, Guru SDN 169/V Cinta Damai. Kemajuan yang diraih SDN 169/V, juga menjadi kebanggaan masyarakat Desa Cinta Damai.
“Jika SDN 169/V Cinta Damai menjadi unggulan, maka desa kami pun menjadi unggulan. Untuk itulah kami mendukung sekolah tersebut menjadi sekolah unggulan,”
Rakimin,Kepala Desa Cinta Damai.
Tinggalkan Balasan