Dari Sekolah Tertinggal Menjadi Sekolah Model

Satu dekade yang lalu, SDN 09 Buatan, Pangkalan Kerinci, Riau, adalah sekolah yang tertinggal. Fasilitas sekolah ini terbatas, juga prestasi siswa yang buruk. Kini, SDN 09 merupakan salah satu sekolah dasar terbaik di Provinsi Riau, meraih peringkat tinggi dalam asesmen nasional tahun 2016, dan menjadi model bagi pendidik di wilayah sekitarnya.
Kepala SDN 09 Buatan, Pangkalan Kerinci, Riau, Sri Wahyuni, hijrah dari Jawa Tengah ke Riau pada 1980-an. Sri Wahyuni membantu mengubah sekolah dengan 228 murid ini menjadi salah satu sekolah paling berhasil di wilayah tersebut dalam hampir 10 tahun bertugas.
Melalui dukungan program Pelita Guru Mandiri dari Tanoto Foundation, guru-guru SDN 09 Buatan, Pangkalan Kerinci, Riau, mendapatkan pelatihan tentang pembelajaran dan pengelolaan kelas yang efektif.
SDN 09 Buatan, Pangkalan Kerinci, Riau, juga menerima berbagai dukungan lain dari Tanoto Foundation, termasuk kegiatan peningkatan minat baca murid dan perbaikan fasilitas perpustakaan. Dukungan infrastruktur lainnya adalah pembangunan menara air yang baru dan renovasi ruangan kelas.
Menurut Bu Sri, pelatihan yang diberikan oleh Tanoto Foundation kepada guru-guru di SDN 09 Buatan, Pangkalan Kerinci, Riau, telah meningkatkan kualitas pembelajaran dan murid-murid menikmati aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut.
Mendukung pendidikan adalah hal penting bagi pendiri Grup Royal Golden Eagle (RGE), Sukanto Tanoto. Sukanto Tanoto bersama Tinah Bingei Tanoto mendirikan Tanoto Foundation yang memulai kegiatannya pada tahun 1981. Generasi baru pemimpin di Indonesia sedang tumbuh, dan sebagian kecil dari mereka adalah hasil kerja keras dan dukungan dari Tanoto Foundation.
Tinggalkan Balasan