Selasa, 30 Agustus 2016

Mendukung Pendidikan Hingga ke Pelosok Indonesia

Ditulis oleh: Nurul Hasanah, Tanoto Foundation Riau

Pulau Padang terletak di Selat Malaka, berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia. Secara administratif, Pulau Padang  berada di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Butuh waktu 6 jam perjalanan dari Pekanbaru untuk sampai ke pulau yang mempunyai panjang 60 km dan lebar29 kilometer ini.

Wan Amrizal adalah salah satu penduduk asli Pulau Padang. Ia sangat peduli dengan kampung halamannya sehingga mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk mengajar. Sejak lulus sekolah, ia mengabdikan hidupnya sebagai guru di SDN 4 Mekar Delima.  Selepas mengajar di pagi hari, Pak Wan masih meluangkan waktu sebagai tenaga pengajar Paket A,B dan C, di lembaga pendidikan yang ia dirikan.

“Masyarakat Pulau Padang, terutama di Kecamatan Tasik Putri Puyu ini, punya semangat tinggi untuk belajar. Dari anak-anak hingga dewasa, mereka punya kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya pendidikan. Namun, kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar yang baik juga menyenangkan sering menjadi kendala,” kata Pak Wan.

Pak Wan senang ketika Tanoto Foundation memulai program Pelita Guru Mandiri pada tahun 2015. Dalam program ini, Pak Wan dilatih tentang pembelajaran kontekstual di mana kegiatan belajar dan mengajar dalam kelas diselaraskan dengan pengalaman sehari-hari. Pak Wan merasa metode ini sangat relevan dan cocok dengan kondisi yang dihadapinya.

“Saya mendapat banyak pengetahuan baru dari pelatihan Pelita Guru Mandiri ini. Metode yang mengadaptasi pembelajaran di luar ruang sangat tepat untuk kami terapkan. Hasilnya, siswa jadi lebih aktif dan mudah dalam menyerap pelajaran,” kata Pak Wan.

Melihat antusiasme dan ketekunan Pak Wan, pihak sekolah memintanya untuk mengikuti Pelatihan Training of Trainers Pelita Guru Mandiri yang diselenggarakan di ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti,  Selat Panjang, pada Februari 2016. Dari hasil latihan ini, Pak Wan ditunjuk sebagai Fasilitator Lokal Tanoto Foundation dalam setiap pelatihan Pelita Guru Mandiri di Pulau Padang.

Dari pelatihan Pelita Guru Mandiri, Pak Wan juga menciptakan media pembelajaran sederhana berupa congklak dari batok kelapa. Congklak ini bisa diaplikasikan sebagai media operasi matematika perkalian dan pembagian. Dalam Lomba Inovasi Pembelajaran Wilayah Terpencil tingkat nasional, congklak karya Pak Wan ini meraih peringkat enam besar dari 32 provinsi peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.