Tertinggal Bukan Berarti Tak Mengenal | Mewujudkan 3 Pilar Melalui TSA Mengajar

Bahasa inggris bukanlah hal yang asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, tidak jarang salah satu persyaratan bekerja diharuskan memiliki kemampuan berbahasa inggris dengan baik, bahkan hingga saat ini banyak orangtua telah membekali anak mereka dengan pendidikan bahasa inggris sejak dini. Tidak hanya di bangku sekolah dasar, bahasa inggris pun telah diterapkan di beberapa taman kanak-kanak dan sebagian sekolah telah mewajibkan Class Full English, ini bertujuan agar anak-anak mampu memiliki kemampuan bahasa inggris dengan baik dan mampu bersaing dikemudian hari.
Desa Lempake adalah salah satu desa yang ada di kota Samarinda yang dimana dibeberapa titik akses jalan masih sulit dilalui. Terdapat beberapa sekolah dasar didesa tersebut, salah satunya adalah SDN 015 Desa Lempake. SDN 015 Desa Lempake adalah sekolah yang menjadi mitra Tanoto Scholars (TSA Mulawarman) yaitu para penerima beasiswa Tanoto Foundation di Universitas Mulawarman. Salah satu program kerja TSA Mulawarman adalah TSA Mengajar yang dimana TSA Mulawarman memberikan pembekalan pendidikan kepada adik-adik yang bersekolah di SDN 015 Desa Lempake. TSA Mengajar ini rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu Pukul 15:30 s.d 17:00 WITA. Matapelajaran yang diutamakan oleh TSA Mulawarman ialah Bahasa Inggris, karena mereka merasa pendidikan Bahasa Inggris adalah salah satu matapelajaran yang perlu dikenalkan kepada adik-adik SDN 015 desa lempake selain itu berdasarkan perkataan beberapa adik-adik yang rajin mengikuti kegiatan TSA Mengajar, matapelajaran Bahasa Inggris telah ada dikurikulum mereka namun tidak kunjung dilakukan karena kurangnya staf pengajar, maka dari itu alasan ini memperkuat TSA Mulawarman perlu mengenalkan pendidikan bahasa inggris bagi mereka.
Hi T-Friends hari ini seru loh, kita belajar tentang profession, mau tau adek-adek cita-citanya apa? https://t.co/ewVlTs19lE #tanotoscholars pic.twitter.com/5eT67dtJcO
— TanotoScholarsUnmul (@TSA_Unmul) May 13, 2017
Kegiatan yang dilakukan ialah belajar dikelas dengan mulai memperkanalkan kosakata-kosakata bahasa inggris sesuai kategorinya, seperti benda kelas, profesi, hewan, sayur-sayuran, buah-buahan serta kegiatan sehari-hari. Selain menggunakan metode belajar dikelas, disetiap pertemuan TSA Mulawarman selalu menyelipakan permainan-permainan yang bertujuan membantu daya ingat mereka tentang apa yang telah mereka pelajari diruang kelas. Kegiatan ini terbukti efektif bagi adik-adik di SDN 015, mereka lebih mudah menghafal kosakata yang telah mereka pelajari sebelumnya, tidak diragukan jika setiap diberi latihan soal mereka hampir selalu mendapat nilai sempurna untuk disetiap latihan soal.
Sampai jumpa sabtu depan ya adik adik, tetap semangat belajar ?? #TanotoScholars pic.twitter.com/qGr7GCqK44
— TanotoScholarsUnmul (@TSA_Unmul) May 14, 2017
TSA Mulawarman berharap pembelakan pendidikan bahasa inggris yang telah mereka dapatkan di program TSA Mengajar dapat menjadi bekal mereka di jenjang pendidikan selanjutnya dan mereka pun mampu bersaing dengan mereka yang lebih terfasilitasi dalam pendidikan bahasa inggris. Bukanlah sebuah alasan karena desa meraka tertinggal namun tidak dapat mengenal pelajaran bahasa inggris tetapi didalam program ini mereka pun dapat membuktikan kemampuan mereka.
Tinggalkan Balasan