Jumat, 5 Juni 2015

Media Pembelajaran Tak Harus Mahal

Ditulis oleh Indra Setiawan, Tanoto Foundation Riau

Media pembelajaran tidak selalu identik dengan harga mahal, bahkan banyak media pembelajaran yang nyaris tidak mengeluarkan biaya dalam pembuatannya. Salah satu contoh adalah dengan menciptakan media pembelajaran sederhana. Media pembelajaran dapat dikatakan sederhana, jika dalam media ini tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri. Juga pembuatannya tidak memerlukan banyak biaya sehingga bersifat ekonomis.

Dalam pembuatan sebuah media untuk pembelajaran, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah unsur atau elemen yang terkandung dalam media tersebut. Penataan elemen yang baik dapat mempermudah penyampaian pesan atau informasi yang ingin disampaikan. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk sekreatif mungkin dalam memanfaatkan barang yang ada sebagai media untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran.

Dalam Pelatihan Pelita Guru Mandiri oleh Tanoto Foundation, peserta diajarkan untuk menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran  sederhana. Hal tersebut yang mendasari Adrisman, salah seorang guru dari SDN 025 Talontam Riau  untuk mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran sederhana.

Sebagai salah seorang fasilitator lokal Pelatihan Guru Mandiri yang ditunjuk oleh Tanoto Foundation, selain harus berbagi ilmu dengan guru-guru yang lain, Adrisman harus berusaha mengaplikasikan dan menerapkan ilmu yang di dapat kepada anak-anak didik di sekolah nya.

Seperti halnya pagi itu, Adrisman memulai mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan meminta  siswa-siswi kelas VI SDN 025 Talontam  menyiapkan bahan-bahan yang dibawa dari rumah.  Ia meminta muridnya untuk menyelesaikan tugas kelompok membuat traktor pegas sederhana, sebagai bagian dari materi pelajaran Gerak dan Gaya. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun cukup mudah didapat, seperti kotak sabun bekas, sandal jepit bekas, karet gelang, dan lidi.

Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan materi pelajaran, dalam hal ini cara kerja sistem pegas, menjadi aktivitas belajar yang menyenangkan. Siswa bisa dengan mudah memahami dan mengerti  bagaimana sistem pegas bekerja, sehingga materi gerak dan gaya dapat tersampaikan.

Program Pelatihan Guru Mandiri yang dilakukan oleh Tanoto Foundation merupakan bagian dari program Pelita Pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hingga saat ini, 4,400 guru telah menjadi penerima manfaat dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Tanoto Foundation di Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments