Jumat, 28 Oktober 2016

Sarifah, Tulus Memperkenalkan Bahasa Inggris di Pedesaan Riau

Pengalaman enam tahun bekerja di Singapura mengantar Sarifah menjadi pengajar Bahasa Inggris untuk anak-anak usia dini. Dukungan berbagai pelatihan dari Tanoto Foundation, membuatnya semakin percaya diri mendidik anak-anak di pedesaan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kemampuan Bahasa Inggris Sarifah didapatkan saat bekerja di Singapura. Sambil bekerja, ia belajar bagaimana mengasuh dan mendidik anak usia dini. Selain itu, ia juga mengambil kursus Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuannya .

Sepulang dari Singapura pada 2014, Sarifah mendapat tawaran dari manajemen Asian Agri untuk mengajar Bahasa Inggris di Taman Penitipan Anak (TPA) sekitar kebun kelapa sawit. Sarifah dengan senang hati menerima tawaran tersebut.

“Selain sebuah kesempatan kerja untuk menambah penghasilan keluarga, saya juga senang berinteraksi dengan anak-anak. Saya coba amalkan apa yang saya dapat dari Singapura kepada anak-anak di sini,” kata Sarifah.

Keesokan harinya, Sarifah langsung bekerja.“Sebenarnya banyak yang bisa Bahasa Inggris di sini. Pendidikan mereka juga tinggi-tinggi. Tetapi soal grammar, mereka kadang kurang. Jadi saya merasa terpanggil untuk mengajar anak-anak dengan ilmu yang saya bisa.”

Sarifah mendidik anak-anak ibarat anaknya sendiri. Ia mengajar di lima TPA di wilayah Rantau Baru, Pangkalan Kerinci, dengan datang bergiliran setiap hari. Setiap TPA bisa menampung hingga 30 anak. Mereka dititipkan karena kedua orang tuanya bekerja di kebun kelapa sawit.

“Anak-anak kalau tidak lihat saya seminggu saja, ia akan mencari-cari. Mereka juga kadang lupa dengan pelajaran-pelajaran yang saya ajarkan sebelumnya. Oleh karena itu, saya selalu sempatkan membimbing mereka untuk belajar bersama,” kata Sarifah.

“Memang ada tantangan dalam mendidik anak-anak ini. Karena mereka masih kecil, kadang usianya masih satu tahun, mereka sering rewel dan ngambek. Tetapi saya punya teknik sendiri untuk mereka menjadi menurut. Ini yang saya pelajari waktu saya bekerja di Singapura.”

Tak hanya berbekal pengalaman bekerja di Singapura, Sarifah juga terbantu dengan program-program Tanoto Foundation. Ia pernah mendapatkan pelatihan dalam memanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran dan pelatihan silabus pembelajaran untuk anak usia dini.

Kini Sarifah semakin bersemangat membimbing anak-anak untuk belajar bersama. Selain kecintaannya terhadap dunia anak-anak tersalurkan, ia juga bangga saat anak-anak di pedesaan ini kini mampu menguasai Bahasa Inggris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments