Nuel Butarbutar Mengharumkan Nama Sekolah ke Tingkat Nasional

Nuel, baju putih, bersama pemenang Olimpiade Sains Nasional lainnya.

Ditulis oleh: Roselly Simanjuntak, Koordinator Yayasan Bonapasogit Sejahtera

Udara dingin meyelimuti hari-hari di sebuah pedesaan kecil di ujung Sumatera Utara, tepatnya di Desa Girsang. Di desa kecil ini, lahir seorang anak laki-laki dari keluarga Maraden Butarbutar dan Morly D.N Sinaga pada tanggal 22 Oktober 2004. Anak laki-laki yang kini menjadi buah bibir masyarakat karena prestasinya meraih medali perunggu dalam Olimpiade Sains Nasional itu bernama Nuel Dwirenov Butarbutar.

Anak yang lahir dari keluarga yang sederhana itu merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Mulai dari TK hingga sekarang kelas lima SD, ia menimba ilmu di Yayasan Bonapasogit Sejahtera, sekolah yang membimbing Nuel hingga meraih prestasi di tingkat Nasional.

Nuel sudah berprestasi sejak kelas satu SD. Ia selalu menjadi bintang kelas dengan mendapat peringkat tiga besar. Hingga di kelas empat, Nuel yang bertubuh mungil ini terpilih sebagai nominasi siswa peserta olimpiade pada mata pelajaran sains. Perjalanan Nuel dimulai dari meraih juara satu dalam seleksi di tingkat kecamatan, juara dua di tingkat kabupaten, dan juara tiga di tingkat provinsi yang kemudian mengantarnya berkompetisi di Olimpiade Sains Nasional di Yogyakarta, 18 – 23 Mei 2015.

Namun, jalan menuju gelar nasional tidaklah semudah yang dibayangkan. Hambatan finansial dan mental sebagai anak kampung yang akan bertanding di tingkat nasional menjadi tantangan. Beruntung, Nuel terus didukung oleh orang tua, sekolah, dan juga Tanoto Foundation. Sebagai salah satu sekolah mitra, Yayasan Bonapasogit Sejahtera mendapat dukungan berbagai kegiatan, termasuk pengiriman Nuel ke Olimpiade Sains Nasional.

Dukungan dari berbagai pihak pun berbuah manis. Nuel berhasil meraih juara tiga dan berhak mendapat medali perunggu. Nuel, si mungil dari desa terpencil mengharumkan nama sekolah di tingkat nasional.

SD Bonapasogit Sejahtera merupakan salah satu mitra Tanoto Foundation dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hingga saat ini, Tanoto Foundation telah bermitra dengan 320 sekolah di Sumatera Utara, Jambi, dan Riau.